0

Traveloka Team

08 Jan 2020 - 3 min read

Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Membawa Si Kecil Naik Pesawat untuk Pertama Kali

Baru pertama kali membawa anak dalam perjalanan dengan menggunakanpesawat terbang? Kamu pasti perlu persiapan yang lebih matang dibanding saat melakukan perjalanan seorang diri. Membawa serta anak berarti kamu harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanannya selama dalam perjalanan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ada baiknya kamu perhatikan hal-hal berikut:

1. Konsultasikan kondisi anak pada dokter sebelum menempuh perjalanan

Lakukan pengecekan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan si kecil seutuhnya. (Sumber: Shutterstock)

Sebenarnya, tidak ada batasanusia yang pasti untuk bayi yang bisa diajak terbangdengan pesawat, namun sebagian maskapai menyarankan agar bayi berusia minimum tiga bulan. Selama bayi tidak ada masalah kesehatan, ia bebas menempuh perjalanan udara. Untuk mengetahui apakah bayi sedang dalam kondisi memungkinkan untuk bepergian, sangat disarankan agar kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Pilih maskapaifull-service

Anak merasa lebih nyaman berada di dalam kabin yang tidak “terlalu sesak”. (Sumber: Shutterstock)

Jika sebelumnya kamu lebih memilih untuk naik maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) demi menghemat biaya, kali ini kenyamanan si kecil selama perjalanan harus diutamakan.

Maskapaifull-servicememiliki fasilitas-fasilitas menguntungkan untuk kamu dan si kecil yang tak ditemukan di LCC. Maskapai jenis ini memiliki ruang kaki yang lebih lega, sehingga kamu dan si kecil bisa lebih leluasa bergerak di dalam kabin. Apalagi jika kamu harus memangku si kecil selama perjalanan. Saatcheck-in, mintalah tempat duduk di barisan paling depan (bulkhead seat)jika memungkinkan. Area ini biasanya lebih lega dan cocok untuk penumpang dengan anak kecil karena memiliki ruang kaki lebih luas lagi.

3. Bawa alat pereda nyeri telinga

Empeng juga efektif menghindarkan telinga anak dari rasa nyeri karena membuat rahang aktif bergerak. (Sumber: Shutterstock)

Tekanan udara yang jelas berbeda di dalam kabin pesawat bisa membuat telinga terasa nyeri, terlebih bagi anak-anak. Jika orang dewasa bisa mengatasi nyeri ini, anak-anak masih butuh bantuan orangtuanya.

Kamu wajib membawaearmuffyang berbentuk sepertiheadphoneberbulu untuk menghindarkan telinga anak dari kebisingan dan rasa nyeri. Pada bayi yang belum bisa dipakaikanearmuffdi kepalanya, kamu bisa mengkondisikan si kecil agar menyusu. Gerakan rahang bayi saat menyusu dan menelan juga mampu menghindarkannya dari rasa nyeri pada telinga.

Baca jugaCara Membuat Paspor dan Visa untuk Kamu yang Akan ‘Travelling’ ke Luar Negeri
-

4. Mintabassinetjika menempuh perjalanan jarak jauh

Pernah mendengar istilah fasilitasbassinetdi dalam kabin?Bassinetmerupakan keranjang tidur bayi di dalam pesawat yang bisa dilipat dan ditempelkan di dinding depan bangku penumpang. Fasilitas ini umumnya tersedia untuk penerbangan jarak jauh dan memakan waktu berjam-jam. Kamu yang membawa anak berusia maksimum dua tahun dengan berat tidak lebih dari 13 kg, bisa memanfaatkan fasilitas ini.

Jika tertarik menggunakan fasilitasbassinetini, sebaiknya segera melakukanrequestdari jauh-jauh hari ke pihak maskapai. Hal ini dikarenakan jumlahbassinetyang terbatas di setiap penerbangan.

5. Bawa makanan dan mainan favorit si kecil

Cukup mainan kecil saja yang dibawa asal bisa membuatnya nyaman. (Sumber: Shutterstock)

Makanan dan mainan favorit hampir selalu berhasil mengalihkan perhatian anak saat mereka mulai rewel. Fokus pada mainan akan membuatnya tidak mudah terganggu oleh keadaan sekitarnya. Selain itu, tablet yang berisi video dangamesfavorit si kecil juga bisa diandalkan demi menjaganya tetap merasa nyaman seperti di rumah.

Untuk makanan, sebaiknya sesuaikan dengan kondisi anak. Jangan sampai anak mengonsumsi banyak makanan dan membuatnya terlalu kenyang. Perlu diingat bahwa tekanan udara di dalam kabin bisa mempengaruhi sistem pencernaannya dan membuatnya mual hingga muntah.

6. Ganti popok sebelum masuk ke kabin

Tak perlu tunggu popok penuh untuk menggantinya. (Sumber: Shutterstock)

Sebelum masuk ke dalam pesawat, kamu wajib mengganti popok si kecil, meskipun popok belum penuh. Popok yang bersih akan membuat si kecil merasa lebih nyaman dan tidak rewel saat berada dalam perjalanan udara.

Selain itu, perubahan tekanan udara juga menyebabkan terganggunya sistem metabolisme tubuh. Si kecil bisa saja buang air lebih sering dari biasanya dan butuh popok bersih sebelum masuk ke kabin.

Persiapan yang baik dan benar ketika membawa si kecil pertama kalinya dalam penerbangan akan membuat perjalanan berjalan mulus, anak tidak rewel, dan kamu sebagai orangtua juga merasa lebih

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan