0

Traveloka Team

29 Jan 2020 - 4 min read

Mau “Hiking” untuk Pertama Kali? Simak Tips Jempolan Ini!

Bagi sebagian orang, kegiatan mendaki gunung atau yang lebih dikenal dengan namahikingsudah menjadi hobi yang relatif mudah untuk dilakukan. Lalu, bagaimana dengan kamu yang baru akan mulai menjajal jenis kegiatanoutdoorini untuk pertama kali?

Hikingbutuh ketahanan fisik danskillyang bagus. Tapi, bukan berarti kamu yang amatir tak bisa melakukannya. Kamu bisa melakukanhikingdengan aman asalkan tahu apa saja yang wajib dipersiapkan. Traveloka membantumu mempersiapkanhikingpertamamu agar berjalan lancar bebas hambatan, simak tipnya berikut ini:

Lakukan olahraga rutin sebelumhiking

(Sumber: Shutterstock)

Untuk melatih ketahanan tubuhmu, kamu butuh olahraga rutin sedikitnya tiga bulan sebelum memulaihikingyang sebenarnya. Olahraga ini akan membantumu berlatih menahan lelah dan menyiapkan otot tubuhmu agar bisa beradaptasi dengan mudah saat mendaki nanti.

Olahraga yang bisa dipilih adalah yang jeniscardioyang mampu meningkatkan daya tahan jantung karena nantinya, jantunglah yang akan bekerja keras saathiking. Beberapa olahraga yang patut kamu coba adalahjogging, bersepeda,skippingatau lompat tali dan berenang.

Pilih puncak yang relatif rendah

(Sumber: Shutterstock)

Untuk pengalaman pertama biasanya kamu menginginkan hal yang luar biasa, misalnya langsung memilih puncak tinggi sebagai medanhiking. Namun, sebaiknya kamu menghindari puncak tinggi dihikingpertamamu ini. Pilih saja puncak dengan ketinggian yang relatif rendah, hal ini sekaligus untuk mengukurskilldan ketahanan fisikmu.

Di Indonesia sendiri, ada banyak puncak dengan ketinggian yang aman untuk pemula. Beberapa gunung yang bisa menjadi pilihan antara lain Gunung Nglanggeran di Yogyakarta (700 mdpl), Gunung Pandeglang di Banten (1.346 mdpl), dan Gunung Andong di Magelang (1.762 mdpl).

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kamu sebaiknya memilih gunung yang tak butuh menginap saat pendakian. Dengan tidak menginap, kamu bisa menghemat barang bawaan seperti tenda dan baju ganti sehingga tak memberatkan perjalananmu.

Pilih alas kaki yang nyaman

(Sumber: Shutterstock)

Untuk pendakian dengan ketinggian yang relatif rendah dan butuh waktu singkat, sandal gunung saja sudah cukup. Alas kaki yang terkenal dengan ketahanannya di segala kondisi ini memang cenderung ringan sehingga memudahkan langkahmu dalam pendakian. Selain itu, sandal gunung yang bentuknya terbuka juga mampu menghindarkan kakimudari bau tak sedap karena kelembapan udara.

Meski begitu, kamu harus berhati-hati saat menggunakan sandal gunung dalam pendakian. Karena bagian kakimu tidak bisa tertutup sempurna, duri yang ada di antara semak belukar bisa melukaimu. Cara sederhana yang bisa menghindarkanmu dari semak belukar berduri adalah mengenakan kaos kaki tebal yang nyaman.

Pintar mengatur asupan cairan

(Sumber: Shutterstock)

Pendakian yang menguras tenaga membuatmu butuh lebih banyak cairan. Mengalami dehidrasi atau gejala kekurangan cairan selama mendaki bisa jadi sangat berbahaya bagi kamu. Untuk itu, selalu sedia minuman saat pendakian. Namun saat membawa air cadangan ini, masalah lain pun muncul, botol berisi air akan memberatkan ranselmu. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum memulai pendakian, usahakan minum air sekitar satu liter. Ingat, membawa air di dalam tubuhmu jauh lebih ringan dibandingkan membawa air di dalam ransel. Selanjutnya, bawa sedikitnya dua liter air sebagai persediaan. Setiap kali menemukan sumber air yang bisa diminum, minum sebanyak-banyaknya dan isi botol minummu sebagai persediaan air selanjutnya.

Benda-benda wajib bawa

(Sumber: Shutterstock)

Persiapanhikingharus dipikirkan jauh-jauh hari, termasuk benda apa saja yang wajib masuk ke dalam ranselmu. Bawa benda-benda yang akan kamu butuhkan jika dihadapkan pada keadaan darurat. Beberapa benda yang wajib kamu bawa di antaranya:

Obat pribadi

Obat yang wajib kamu bawa tentu saja obat alergi jika kamu memiliki alergi pada sesuatu, misalnya udara dingin atau jenis makanan tertentu. Selain itu, obat lain yang kemungkinan dibutuhkan dalam keadaan darurat seperti obat diare, demam, sakit kepala dan pereda nyeri juga wajib dimasukkan ke dalam ransel.

Perlengkapan P3K

Tak ada yang tahu apa saja yang akan temui di dalam pendakian nanti. Siapkan peralatan P3K sederhana yang mungkin kamu butuhkan seperti obat merah, alkohol, plester luka, cairan antiseptik, perban, dan kain kasa.

Peta dan kompas

Peta dan kompas digital yang kamu andalkan di dalam ponselmu mungkin tidak berfungsi saat melakukan pendakian nanti. Untuk berjaga-jaga, kamu tetap harus membawa peta kertas tentang lokasi pendakianmu dan sekitarnya, juga kompas manual.

Snack

Selain makanan berat yang kamu bawa,snackatau makanan ringan juga tak boleh dilupakan.Snackini nantinya bisa berfungsi sebagai penahan lapar dan sumber energi cadangan.Snackyang dibawa harus memiliki nutrisi cukup namun tetap ringan dibawa, misalnyagranola bar,kacang-kacangan, buah kering atau segar, dan cokelat.

Kacamata atau lensa kontak cadangan

Kamu yang biasa memakai kacamata atau lensa kontak tak boleh melupakan perangkat cadangannya. Hal ini akan berguna di dalam kondisi darurat seperti saat kacamata atau lensa kontak rusak dan tak bisa digunakan lagi.

Dengan persiapan yang baik dan cukup,hikingpertamamu dipastikan akan jadi salah satu pengalaman terbaik dan tak terlupakan. Untuk keperluan tiket pesawat dan penginapan dengan harga terjangkau demi kelancaranhiking-mu, kunjungisitus resmi Travelokaatau buka Traveloka App di ponselmu.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan