0

Traveloka Team

05 Jan 2020 - 5 min read

Hati-Hati! 7 Film Ini Bakal Bikin Kamu Berambisi Traveling Keliling Dunia

Inspirasi untuktravelingbisa datang dari mana saja, termasuk film. Dengan mengandalkan alur cerita yang apik dan visual memikat, film tak hanya mampu memberi hiburan saat menonton, tapi juga menghadirkan keinginan yang kuat untuk menjelajah dunia.

Bayangkan jika saat menonton sebuah film, di layarmu terpampang pemandangan menakjubkan yang tampak sangat nyata. Hamparan tebing batu kecoklatan Grand Canyon, lanskap hijau berbukit-bukit khas daratan New Zealand, atau kesibukan jalanan di sebuah kota cantik di Italia yang langsung menambahwish listdestinasi impianmu.

Baca juga:7 Tempat Bersejarah yang Paling ‘Instagramgenik’ di Indonesia.
-

Adakah film yang membuatmu segera mengecek kalender dan merencanakan cuti untuk berlibur? Selain film-film yang telah berhasil memancingmu untuk berlibur, Traveloka juga telah merangkum tujuh film inspiratif berikut ini:

1. Into The Wild

Pemandangan Alaska yang memukau dalam film akan membuatmu ingin segera membeli jaket tebal dan terbang ke sana. (Foto: Shutterstock)

Film yang diadaptasi dari kisah nyata Christopher Johnson McCandless ini menjadi salah satu film yang banyak menginspirasi penontonnya untuktraveling.Pada awal tahun 1990an, McCandless memutuskan untuk meninggalkan kehidupan modern dan kembali ke alam. Ia bahkan menghancurkan tanda pengenal dan membakar uangnya untuk memulai kehidupan yang benar-benar baru dan mencatat perjalanannya dalam sebuah jurnal.

Salvation Mountain yang terletak di Colorado Desert, California, ini ditampilkan dalam salah satu adegan film. (Sumber:San Diego Reader)

Into The Wildmenyajikan petualangan seru McCandless berbalut sinematografi apik. Kamu akan menahan napas saat McCandless berhasil mendaki sebuah gunung di Alaska dan menyaksikan pemandangan bukit-bukit batu berselimut salju sejauh mata memandang.

McCandless seolah mengatakan bahwa keindahan bisa kamu nikmati tanpa mengganggu alam, seperti yang terlihat dalam adegan ia hanya berdiri di bibir pantai saat senja, menyaksikan burung-burung berterbangan atau adegan saat ia batal menembak binatang buruan semata agar tak merusak ekosistem yang ada.

2. The Way

Jalan setapak dengan pemandangan indah ini adalah salah satu jalur trekking Camino de Santiago de Compostela. (Foto: Shutterstock)

“Come on, a father-son trip is gonna be fun.” Tom kembali mengingat ucapan anaknya, Daniel. Tidak menyanggupi permintaan Daniel untuktravelingbersama menjadi sebuah penyesalan terbesar dalam hidup Tom. Daniel meninggal saat tengah melakukan Camino de Santiago de Compostela, atau rute ziarah ke makam Santo Yakobus, salah satu rasul dalam agama Kristen, yang ditempuh dengan berjalan kaki menuju Santiago de Compostela, Spanyol.

Untuk membayar penyesalannya, Tom terbang dari Amerika ke Perancis, mengambil abu sang anak dan melanjutkan perjalanan yang tak pernah diselesaikan Daniel.

Baca juga:Lupakan Derawan, Ini 5 Atraksi Wisata Eksotis di Belantara Kalimantan Timur.
-

Berjalan kaki tidak terasa melelahkan karena pemandangan luar biasa di sepanjang perjalanan. (Sumber:santiagoways.com)

Tak hanya menyajikan alur cerita yang dramatis dan emosional,The Waymenawarkan pemandangan menakjubkan untuk penontonnya. Jarak 800 meter dari perbatasan Perancis menuju Santiago tidak terasa membosankan.

Sepanjang film, kamu disuguhi pemandangan alami desa-desa di Spanyol, jalan setapak di hutan, sungai dengan air jernih yang menyegarkan, juga melihat bagaimana para peziarah yang berasal dari seluruh penjuru dunia berkumpul dan berinteraksi dialbergue(penginapan).

3. 127 Hours

Berada di tengah dinding batu raksasa di Grand Canyon akan membuatmu merasa semakin kecil dan ingin melakukan petualangan lebih banyak lagi. (Foto: Shutterstock)

Film127 Hoursdiangkat dari kisah nyata Aron Ralston yang terjebak di Grand Canyon selama 127 jam. Ralston yang sangat menyukai petualangan di alam bebas harus rela mengamputasi tangannya sendiri saat terjepit di antara dinding batu Grand Canyon selama lebih dari lima hari.

Meskipun berakhir dramatis, tapi kamu tetap bisa menikmati film ini dari awal sampai akhir. Lanskap Grand Canyon, khususnya area Blue John, dijamin mampu membuatmu ingin segeramemesan tiket pesawatke Utah saat ini juga. Salah satu adegan yang bikin gemas adalah saat Ralston mengajak dua perempuan yang ditemuinya untuk mencoba pengalaman baru, mereka berdiri di antara dua dinding tebing yang sempit, kemudian melepaskan tangannya dari dinding dan terjun laguna berair jernih kebiruan.

4. The Lord of The Rings

Wakatipu Lake di Queenstown, New Zealand, menjadi lokasi syuting untuk banyak adegan dalam film. (Foto: Shutterstock)

Petualangan Frodo Baggins bersama cincin bertuahnya dalam filmThe Lord of The Ringstentu membuat jantungmu berdetak lebih cepat. Di samping adegan pertempurannya, film trilogi ini mengajakmu melihat keindahan alam New Zealand yang luar biasa.

Hobbiton tidak dibongkar dan bisa dikunjungi oleh wisatawan. Ini dia penampakan Hobbiton saat ini. (Sumber:Hobbiton Movie Tours)

New Zealand menyadari betul potensi pariwisata yang dimilikinya. Dinas pariwisata negara ini bahkan menjadikan lokasi syutingThe Lord of The Ringssebagai destinasi wisata. Di sini, kamu bisa masuk ke rumah mungil milik parahobbitdi Hobbiton, berdiri di perbukitan Edoras alias rumah bangsa Rohan di Mount Sunday, atau mampir ke Rivendell, negeri para peri, di Kaitoke Regional Park.

Penampakan Edoras yang sesungguhnya di Mount Sunday. (Sumber:Hassle-free Tours)

5. The Bucket List

Melakukan safari di tengah alam Afrika, kamu bisa melihat segerombolan binatang liar di habitatnya. (Foto: Shutterstock)

Berada di ambang kematian bisa jadi akan membuatmu berpikir ulang tentang hal-hal terakhir yang ingin kamu lakukan. Hal inilah yang dirasakan oleh Carter Chambers dalam filmThe Bucket List. Chambers menuliskan daftar keinginannya dan ditemukan oleh Edward Cole yang kemudian mewujudkan semua keinginan Chambers yang tampak mustahil pada awalnya.

Baca juga:5 Pantai Tersembunyi di Lombok Ini Tawarkan Pesona yang Tak Biasa!Baca jugaInilah Alasan Mengapa Naik Pesawat Lebih Hemat Dibanding Kereta dan Bus
-

Taglinefilm ini yang berbunyi“You only live once, so why not die with style?”tentu saja menggelitik dan membuatmu berpikir lagi, apa hal-hal yang begitu ingin kamu lakukan sebelum mati? Film ini memberimu inspirasi sebelum menulisbucket listsendiri.

Ikuti petualangan Chambers dan Cole, mulai dari mendaki piramida di Mesir,skydivingdi langit California, mengunjungi Taj Mahal di India, balapan mobil melawan teman sendiri, sampai menikmati malam di Hong Kong.

6. Under The Tuscan Sun

Kota Cortona dan alamnya yang cantik akan membuatmu langsung jatuh hati. (Foto: Shutterstock)

Under The Tuscan Sunyang diangkat dari kisah nyata ini bisa jadi referensi yang bagus buatmu. Frances Mayes adalah seorang penulis dengan hidup yang nampak sempurna, namun tiba-tiba berubah drastis.

Rumah tangganya hancur oleh orang ketiga dan membuatnya depresi hingga ia tak mampu menulis lagi. Frances akhirnya memutuskan untuk kabur sejenak ke Tuscany, Italia. Tapi di tengah liburannya, ia tiba-tiba saja membeli sebuah vila bernama Bramasole dan memutuskan menetap.

Panorama elok kota kecil Positano jadi latar salah satu adegan Frances dan Marcello dalam film ini. (Sumber:Commons.wikimedia.org)

Perjalanan Frances ke benua seberang ternyata lebih dari sekadar liburan pelipur lara, tapi malah mengubah hidup wanita ini seutuhnya. Keputusannya untuk menetap ternyata mampu mengembalikan gairah hidupnya seperti semula, bahkan dia mendapatkan pengalaman baru yang seru.

Lewat film ini, Frances akan mengajakmu larut dalam petualangannya merintis hidup baru di tempat asing, seperti belajar bahasa setempat, memasak kuliner lokal yang khas, dan jalan-jalan dengan latar pemandangan Italia yang memukau.

7. Pendekar Tongkat Emas

Alam Sumba ini akan membuatmu berpikir lagi untuk liburan ke luar negeri. (Foto: @ankinanti/Instagram)

Film buatan anak negeri juga lebih dari layak untuk diapresiasi. Pendekar Tongkat Emas adalah salah satu film yang tak hanya menawarkan alur cerita yang bagus, tapi juga kualitas visual yang tinggi. Tak tergoda dengan tren syuting di luar negeri, film ini memanfaatkan keindahan alam nusantara, tepatnya Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Film yang berkisah tentang perebutan tongkat emas antara murid seperguruan silat ini tak hanya mampu membuat adrenalinmu terpacu selama menonton. Aksi silat dengan latar pemandangan Pantai Newa dan barisan bukit hijau yang menyejukkan mata bisa membuatmu ingin berlibur ke Sumba Timur. Menurut berbagai sumber, saat ini Sumba Timur mulai ramai dikunjungi sejak dijadikan lokasi syuting film Pendekar Tongkat Emas.

Film nyatanya tak hanya mampu menggiring para penontonnya larut dalam alur cerita, tapi juga memanjakannya dengan visual yang ciamik dan tak jarang turut memberikan inspirasi destinasi liburan bagi penonton. Benar tidak?

Lain kali, saat menonton film yang menginspirasimu untuktraveling,kamu tak perlu khawatir. Sekarang, mencapai tempat-tempat di seluruh dunia yang populer sebagai lokasi syuting itu tak lagi sulit.Traveloka, sebagaionline travel agent(OTA), telah menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat yang kini telah menjangkau Eropa, Amerika, Afrika, dan New Zealand. Bahkan, Traveloka menawarkan harga istimewa untuk pemesanan tiket PP ke luar negeri khusus untuk maskapai berlabelSmart Combo.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan