0

Traveloka Team

12 Mar 2024 - 3 min read

Banyak Penipuan Bawa Nama Traveloka, Ini Cara Menepisnya!

Menurut laporan masyarakat, saat ini telah beredar sejumlah penipuan dengan modus mengatasnamakan Traveloka.Salah satu modus yang digunakan adalah mencantumkan nama Traveloka sebagai pihak yang menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi dalam sebuah proses rekrutmen perusahaan tertentu.

Demi menghindari munculnya banyak korban dari aksi penipuan ini, Traveloka menjawab berbagai pertanyaan terkait modus penipuan ini dan mengajakmu untuk mengenali ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu.

Traveloka tidak pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan tertentu dalam proses rekrutmennya

Pernahkah kamu menerima email atau undangan wawancara kerja di suatu perusahaan yang menyebutkan nama Traveloka sebagai penyedia jasa transportasi dan akomodasinya? Jangan mudah percaya.

Biasanya, penipu menggunakan nama perusahaan besar prestisius seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sejumlah bank ternama. Sampai saat ini, Traveloka tidak pernah sekali pun bekerjasama dengan perusahaan lain terkait hal ini.

Pemesanan hanya bisa dilakukan melalui situs resmi Traveloka dan aplikasinya

Modus yang paling umum adalah penipu memintamu melakukan transfer sejumlah uang ke nomor rekening tertentu untuk mengurus biaya transportasi dan akomodasi. Kamu juga dijanjikan bahwa nantinya, uang yang kamu transfer untuk keperluan seleksi ini akan diganti alias di-reimburse.

Yang sebenarnya, Traveloka hanya menerima pemesanan tiket pesawat dan hotel melalui situs web resmi Traveloka, baik versi desktop, mobile, maupun Traveloka App yang terpasang di smartphone Android dan iOS milikmu. Jadi, jika ada yang memintamu melakukan pemesanan dengan cara lain, bisa dipastikan bahwa itu adalah penipuan.

Kenali ciri-ciri lowongan kerja palsu

Tergerak untuk membantu mengurangi timbulnya korban penipuan dengan modus lowongan kerja ini, Traveloka telah merangkum ciri-ciri lowongan kerja palsu yang seringkali beredar di masyarakat. Berikut enam di antaranya:

1. Undangan wawancara dikirim padahal tidak mendaftar

Pernah mendapat undangan wawancara kerja padahal kamu tidak mendaftar sebelumnya? Hati-hati penipuan! Penipu biasanya akan mengirimkan email, SMS, atau bahkan menelepon kamu langsung untuk mengundang wawancara. Jika kamu tidak pernah mengirimkan berkas lamaran ke perusahaan yang dimaksud, maka lebih baik hiraukan saja undangannya.

Lalu dari mana mereka mendapatkan informasi pribadimu seperti nomor telepon dan alamat email? Informasi ini bisa mereka dapatkan dengan mudah dari akun media sosialmu atau formulir tertentu yang kamu isi di acara job fair. Untuk menghindari hal semacam ini, kamu bisa membatasi diri untuk tidak menuliskan informasi yang bersifat pribadi di akun media sosial.

2. Undangan wawancara datang terlalu cepat

Kamu baru saja mengirimkan berkas lamaran di pagi hari, lalu mendapatkan undangan wawancara saat siang atau sore di hari yang sama? Jangan senang dulu. Undangan wawancara yang datang terlalu cepat bisa jadi merupakan salah satu ciri modus penipuan.

Para penipu biasanya sudah sangat sigap saat target mereka mengirim berkas lamaran. Begitu berkas lamaranmu masuk, mereka akan segera menghubungimu untuk proses seleksi karena tak mau kehilangan kesempatan.

Untuk menghindari hal semacam ini, ada baiknya kamu melakukan riset sederhana mengenai perusahaan tersebut. Beberapa hal yang harus kamu cek adalah lokasi kantornya dan apakah nomor teleponnya bisa dihubungi.

3. Email yang terkesan kurang profesional

Tingkat profesionalisme sebuah perusahaan bisa dilihat dari beragam bentuk media komunikasinya, termasuk email undangan wawancara. Jika di email tersebut kamu menemukan sesuatu yang terkesan kurang profesional, kamu patut curiga dengan kebenaran undangan wawancara yang kamu terima.

Bagaimana ciri email yang kurang profesional? Biasanya akan terdapat sejumlah kesalahan sepertigrammaryang tidak tepat dan adanya kesalahan ketik. Selain itu, kamu juga bisa mengenalinya dari domain email yang digunakan. Email yang profesional akan menggunakan domainresmi perusahaan, misalnya xxx@traveloka.com.

4. Gaji yang ditawarkan bernilai fantastis

Nominal gaji tentunya menjadi salah satu hal yang paling kamu incar saat melamar kerja. Namun, kamu sebaiknya hati-hati jika ada perusahaan yang menawarkan gaji fantastis dengan persyaratan yang tergolong mudah.

Umumnya, informasi tentang gaji ini tidak akan diumbar sebelum kamu lolos seleksi. Jadi, waspadalah jika ada perusahaan yang memberikan tawaran gaji besar sebelum kamu menjalani proses seleksi.

5. Minta informasi pribadi yang tidak seharusnya

Jangan pernah membocorkan informasi pribadi seperti nomor rekening tabungan di bank pada saat proses seleksi. Kamu hanya boleh memberikan informasi nomor rekening ini jika kamu sudah lolos seleksi dan teken kontrak untuk kepentingan transfer gaji bulanan.

6. Minta ditransfer sejumlah uang dengan janji akan dikembalikan nanti

Tidak ada perusahaan yang meminta calon karyawannya melakukan transfer sejumlah uang demi kepentingan proses seleksi atau wawancara. Hal inilah yang sering dimanfaatkan oleh penipu dengan mencatut nama Traveloka. Menyadari status Traveloka sebagai salah satu penyedia layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel terbesar di Asia, mereka memanfaatkannya untuk menipu korbannya.

Ciri penipu ini mudah sekali dikenali. Mereka tak akan mengizinkanmu memesan tiket pesawat dan hotel sendiri. Kamu harus memesan melalui mereka dan berjanji bahwa nanti uangmu akan dikembalikan.

Enam hal di atas hanya sebagian kecil dari ciri penipuan lowongan kerja yang seringkali beredar. Kamu sebaiknya selalu waspada, terutama terhadap oknum yang menggunakan nama Traveloka. Sekali lagi mohon diingat, Traveloka hanya melayani pemesanan melalui situs resmi, mobile web, dan Traveloka App. Yuk, cerdas melawan penipuan di dunia maya!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan