Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Palu cukup ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah dan negara. Bagaimana tidak? Kawasan ini dijuluki sebagai Kota Lima Dimensi karena memiliki lembah, lautan, sungai, pegunungan, juga teluk. Tak hanya itu, Palu juga menjadi salah satu kawasan yang dilalui oleh garis khatulistiwa.

Jika kamu berkesempatan mengunjungi kota ini, tak ada salahnya juga untuk turut membeli beberapa cendera mata khas untuk dijadikan kenang-kenangan. Dengan begitu, kamu bisa berbagi kisah pengalaman wisata di Palu melalui oleh-oleh tersebut. Agar tidak bingung menentukan hal apa yang harus dibeli, kamu bisa melihat daftar rekomendasi oleh-oleh khas Palu versi Traveloka. Yuk, simak selengkapnya!

Kuliner khas Palu yang diberi nama sambal ikan roa ini wajib kamu jadikan oleh-oleh. Penamaan tersebut berangkat dari bahan utama yang digunakan sambal ini, yakni ikan roa yang banyak ditemukan di perairan Sulawesi, khususnya perairan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Nantinya, daging ikan roa akan lebih dulu dihaluskan dan dibumbui untuk kemudian diolah menjadi sambal.

Sambal ini sudah tidak asing bagi warga di Palu karena harganya yang relatif murah, yaitu sekitar Rp20.000 – Rp23.000 saja. Umumnya, sambal ini dipadukan dengan nasi putih hangat beserta lauk pendamping untuk menambah cita rasa. Tertarik untuk mencoba, bukan? Tenang saja, sambal ikan roa ini bisa awet hingga 1 tahun sehingga aman dijadikan oleh-oleh.

Adanya potensi perkebunan kakao yang cukup besar di Sulawesi Tengah memberi inspirasi masyarakat setempat untuk mengolah bahan makanan tersebut menjadi sebuah kuliner khas. Salah satunya, kamu bisa mencoba Cokelat Banua yang khas dengan rasa pahit. Hal tersebut dikarenakan sang pemilik ingin rasa asli cokelat tetap terasa dan bisa bermanfaat saat dikonsumsi.

Merek cokelat satu ini menjual beragam jenis olahan kakao seperti Cokelat Bar Aneka Rasa, Cokelat Praline, Cokelat Instant, Cokelat Candy, serta Minuman Cokelat. Harga jualnya pun cukup terjangkau, yaitu berkisar Rp10.000–Rp25.000. Oleh-oleh yang cukup menarik untuk kerabat terdekat, bukan?

Oleh-oleh khas Palu selanjutnya adalah kacang goyang. Penamaan “goyang” pada makanan ini diambil karena proses memasak kacang yang perlu digoyangkan di atas bara api. Tak hanya itu, camilan berbahan dasar kacang telur ini ini juga cukup unik karena memiliki tampilan berwarna-warni yang dihasilkan dari zat pewarna.

Saat ini, ada berbagai rasa yang ditawarkan mulai dari asin, gurih, manis, bahkan pedas. Satu kotak kacang goyang dihargai sekitar Rp5.000–Rp10.000 saja. Tak perlu bingung mencari camilan lezat yang satu ini karena hampir semua pusat oleh-oleh di pusat kota menyediakan makanan ringan ini.

Tidak jauh berbeda dari keripik pisang pada umumnya, olahan buah yang satu ini memanfaatkan pisang tanduk sebagai bahan utamanya. Meski terbuat dari buah pisang, kamu tetap bisa menikmati cita rasa gurih, manis, dan renyah dari camilan ini. Ada pula varian lainnya, seperti pedas, keju, hingga cokelat.

Selain menawarkan rasa yang nikmat, camilan ini juga kerap dijadikan oleh-oleh karena harganya yang cukup terjangkau. Kamu cukup mengeluarkan uang sekitar Rp10.000 untuk membeli keripik pisang donggala kemasan 100 gram. Karena itulah, tak jarang pengunjung membelinya secara borongan.

Mungkin keripik satu ini tidak sepopuler keripik singkong, keripik pisang, ataupun keripik sukun. Namun bagi yang menginginkan camilan dengan rasa berbeda, kamu bisa mencoba keripik buah naga. Buah naga memang menjadi salah satu tanaman pokok di Palu, tak heran jika akhirnya banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat.

Tak hanya dijadikan alternatif camilan, keripik buah naga juga dipercaya kaya akan manfaat. Pasalnya, buah naga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Jika tertarik untuk membelinya, kamu bisa menemukannya di berbagai toko oleh-oleh di Palu. Siapkan pula uang mulai dari Rp10.000 untuk membeli kemasan paling kecil keripik buah naga.

Penganan lain yang wajib kamu coba dan bawa pulang adalah Bagea. Kue ini memang menjadi camilan khas beberapa daerah di Sulawesi. Namun khusus di Palu, kue berbahan dasar sagu ini turut dipadukan dengan kacang. Karena itulah, kamu akan merasakan sensasi manis dan gurih saat menyantapnya. Menariknya, ada banyak rasa yang ditawarkan camilan ini mulai dari orisinal hingga keju.

Untuk harganya masih cukup terjangkau, yakni berkisar Rp18.000–Rp40.000 saja tergantung ukuran dan varian rasa yang kamu pilih. Jika tidak menemukan Bagea Khas Palu ini di toko oleh-oleh, kamu bisa membelinya di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie sesaat sebelum pulang ya!

Satu lagi kekayaan alam yang dimanfaatkan masyarakat Kota Palu sebagai ciri khasnya adalahuta kelo. Makanan berbahan dasar sayur kelor ini sekilas mirip dengan sayur daun singkong. Pasalnya, proses pembuatannya juga menggunakan santan. Rasa yang dihasilkan pun merupakan perpaduan gurih dan pedas. Tergiur untuk mencobanya?

Umumnya, masyarakat setempat akan menyantapnya dengan udang kering, teri, ataupun pisang goreng. Selain menawarkan cita rasa khas, penganan ini ternyata memiliki banyak khasiat. Salah satunya, daun kelor dipercaya mampu mengembalikan stamina yang telah terbuang. Suku Kaili, pembuatuta keloini pun percaya bahwa jika ada pengunjung dari luar suku yang mencobanya dijamin akan kembali karena rindu akan cita rasanya.

Jika ingin cendera mata selain kuliner, maka sarung donggala bisa menjadi pilihan yang tepat. Sarung ini merupakan salah satu kerajinan tenun tradisional yang dibuat oleh masyarakat asli Kabupaten Donggala. Satu hal yang menjadi ciri khas sarung ini adalah tekstur yang halus karena dibuat melalui teknik tradisional oleh wanita setempat.

Disebut-sebut Sarung Donggala ini memiliki kualitas yang sangat istimewa. Selain karena tekstur kainnya halus, motif yang dirancang pun terkenal amat unik. Untuk mendapatkan sarung Donggala ini kamu perlu merogoh kocek sedikit lebih dalam, yaitu mulai dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah bergantung dari bahan dan motif yang dipilih.

Oleh-oleh yang selanjutnya ini sudah pasti menjadi buruan wisatawan karena dikenal memiliki keindahan yang eksotis. Itulah kerajinan tangan kayu hitam, sebuah karya yang dihasilkan oleh kayu eboni. Sebagai kekayaan alam yang dimiliki kawasan Sulawesi Tengah, Eboni memang punya peran penting bagi masyarakat setempat. Kabarnya, selain dijadikan cendera mata kayu bertekstur keras ini pun memiliki harga yang tinggi, bahkan kerap diekspor ke berbagai negara.

Khusus kerajinan tangannya, kamu bisa temukan dalam berbagai bentuk dan kegunaan. Mulai dari patung, gantungan kunci, kotak perhiasan, jam, dan masih banyak lagi bisa kamu pilih untuk dijadikan cendera mata. Tertarik untuk membelinya?

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Kota Palu tanpa membawa pulang kain khas dengan corak yang unik serta tekstur yang halus ini. Umumnya, kain khas Palu memiliki warna-warna cerah yang cantik dan terkesan mewah.

Harga yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Semua bergantung pada bahan, corak, dan ukuran yang kamu pilih. Jika ingin membelinya, kamu bisa menemukannya dengan mudah di berbagai pusat oleh-oleh khas Kota Palu dan toko-toko pinggir jalan.

***

Dari berbagai rekomendasi di atas, oleh-oleh khas Palu mana yang akan kamu bawa pulang? Apapun pilihannya, pastikan kamu sudah menyiapkan bujet yang cukup ya. Tentunya, cendera mata tersebut bisa terus mengingatkan kamu akan budaya dan keunikan Palu. Selamat berburu oleh-oleh!