0

Traveloka Team

07 Jan 2020 - 6 min read

Pantai Sundak, Pesona Laut di Balik Legenda Unik

Yogyakarta memang dikenal erat kaitannya dengan wisata candi. Sebut saja Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko yang popularitasnya sudah terdengar ke seluruh penjuru Indonesia. Di samping itu, Jogja ternyata memiliki pesona pantai yang tak kalah indah, terutama jajaran pantai di wilayah Gunungkidul.

Salah satu yang wajib kamu datangi adalah Pantai Sundak di Dusun Pule Gundes. Selain identik dengan pemandangan alam yang menyegarkan mata, Pantai Sundak juga identik dengan kisah unik asal-usul namanya. Sebelum berangkat ke Pantai Sundak, kamu bisa lebih dulu “mengeksplor” pantai tersebut melalui tulisan di bawah ini!

Keistimewaan Pantai Sundak

Siapa sangka Jogja yang lebih dikenal dengan destinasi wisata budayanya, ternyata menyimpan banyak pantai cantik seperti Pantai Sundak? Jika berlibur ke Pantai Sundak, kamu tak hanya akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga pengetahuan sejarah baru tentang asal-usul pemberian namanya.

Terdapat bukti evolusi pantai di masa silam

(Sumber:@ongalie)

Saat melihat eksotisme pemandangan di Pantai Sundak, kamu pasti tak akan menyangka jika kondisi pantai pernah mengalami evolusi. Untuk membuktikannya, kamu bisa langsung melihat bukti-bukti evolusi tersebut di sekitar pantai.

Di bagian barat pantai, saat ini berdiri sebuah masjid dan lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung. Sementara itu, di bagian timur Pantai Sundak terdapat sebuah gua alami yang terbentuk dari batu karang. Tingginya sekitar 12 meter dan terdapat sebuah sumur alami di dalamnya yang menjadi sumber air tawar bagi penduduk setempat.

Konon, pada 1930 silam area gua dan masjid masih terendam oleh air laut. Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan struktur pantai selatan yang menyebabkan permukaan laut menyempit dan menimbulkan daratan baru. Kawasan tersebutlah yang saat ini menjadi lokasi masjid dan gua sebagai penunjang ekonomi warga setempat.

Asal mula nama pantai dari fenomena unik

(Sumber: Shutterstock)

Sebelum dikenal dengan nama Pantai Sundak, pantai berpasir putih ini dikenal dengan nama Pantai Wedibedah. Pemberian nama tersebut disebabkan oleh sebuah fenomena alam unik yang kerap terjadi di pantai ini.

Saat musim hujan, debit air yang cukup besar akan muncul di daratan dan mengalir ke lautan. Alhasil, daratan di sebelah timur pantai terlihat seakan-akan terbelah dan membentuk layaknya sungai. Dalam bahasa Jawa, kata “terbelah” ini disebut dengan istilah “mbedah”.

Sementara itu, saat musim kemarau datang, belahan tersebut akan kembali menghilang. Fenomena unik inilah yang menyebabkan pemberian nama Pantai Wedibedah (pasir yang terbelah).

Berubah nama pada tahun 1976

(Sumber:@katadhe)

Pada tahun 1976, nama Pantai Wedibedah mulai berubah menjadi Pantai Sundak karena adanya suatu kejadian menarik di kawasan pantai. Konon, saat itu ada seekor anjing yang sering berlari di daerah pantai. Ia masuk ke gua karang dan bertemu dengan seekor landak laut. Merasa lapar, anjing pun bermaksud memakan landak tersebut, tetapi landak tersebut berusaha menghindar.

Anjing dan landak tersebut pun terlibat dalam sebuah perkelahian, yang dimenangkan oleh anjing. Ia pun keluar gua dengan setengah tubuh landak masih berada di mulutnya. Sang pemilik anjing yang bernama Arjasangku, awalnya tidak mengetahui hal ini. Ia baru menyadari kejadian tersebut saat melihat tubuh landak yang berada di mulut anjing miliknya.

Saat Arjasangku cek ke dalam gua, ia menemukan sisa potongan tubuh landak tersebut. Kisah ini pun beredar luas dari mulut ke mulut hingga akhirnya Pantai Wedibedah berubah nama menjadi Pantai Sundak, singkatan dariasu(anjing) dan landak.

Membawa berkah bagi masyarakat

(Sumber:@rayrezalerianto)

Terjadinya perkelahian antara anjing dan landak tersebut ternyata membawa berkah tersendiri bagi masyarakat di sekitar Pantai Sundak. Setelah puluhan tahun mengalami krisis air, akhirnya masyarakat setempat berhasil menemukan mata air.

Penemuan ini bermula ketika pemilik anjing melihat peliharannya keluar dari gua dengan kondisi basah kuyup. Ia berpikir bahwa di gua tersebut terdapat air, sehingga anjingnya terkena basah ketika mengejar landak. Setelah mencari tahu lebih jauh tentang air di dalam gua bersama beberapa warga, ternyata dugaan tersebut terbukti benar.

Akhirnya, warga pun memanfaatkan air dalam gua untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Agar lebih mudah, mereka bahkan memasang pipa untuk menghubungkan mata air di dalam gua dengan perkampungan penduduk di daerah Pantai Sundak.

Aktivitas seru di Pantai Sundak

Pantai Sundak merupakan salah satu pantai berpasir putih yang ada di Jogja. Kondisi ini menciptakan pemandangan kontras yang indah dengan air laut berwarna biru jernih dan deretan pohon hijau di pesisirnya. Ada beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan untuk menikmati keindahan Pantai Sundak tersebut secara optimal, beberapa di antaranya adalah:

Bersantai di gazebo

(Sumber: Shutterstock)

Saat berlibur ke pantai, apakah kamu termasuk tipe orang yang ingin segera menceburkan diri untuk berenang atau lebih suka bersantai di tepi laut? Apabila termasuk tipe yang kedua, maka Pantai Sundak adalah destinasi wisata yang tepat untukmu.

Pantai Sundak memiliki area cukup luas yang bisa kamu manfaatkan untuk menggelar tikar dan berjemur di atas pasir. Tapi bagi yang tidak membawa tikar atau alas lain untuk berbaring di atas pasir pantai, kamu tak perlu khawatir. Di Pantai Sundak tersedia deretan gazebo yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat.

Di samping itu, Pantai Sundak memang tidak diperuntukkan untuk aktivitas berenang karena banyaknya karang besar dan kasar. Saat bermain air di pinggir laut pun kamu harus ekstra hati-hati agar tidak terkena karang-karang tersebut. Jadi, bersantai di gazebo dapat menjadi opsi aktivitas yang tepat untuk menikmati keindahan Pantai Sundak

Menikmati suasana malam yang menyenangkan

(Sumber:@sam_lucapaulus)

Jika ada waktu lebih untuk berlibur, cobalah untuk menghabiskannya di Pantai Sundak hingga malam hari. Pesona Pantai Sundak saat malam hari tak kalah mengasyikkan dengan siang hari. Biasanya, orang-orang yang datang ke Pantai Sundak saat malam hari akan menyalakan api unggun. Jika tertarik melakukannya, kamu bisa membeli kayu bakar tersebut di sekitar pantai.

Sambil menghangatkan diri dari dinginnya angin laut, kamu bisa memesan ikan mentah untuk dibakar bersama dengan teman-teman. Namun jika tak ingin memasak sendiri, warung-warung di sekitar bisa menyajikan makanan siap santap. Kamu pasti akan betah menghabiskan waktu di Pantai Sundak!

Fasilitas dan akomodasi di Pantai Sundak

(Sumber:@budimanmemotret)

Selama di Pantai Sundak kamu tak perlu khawatir akan kesulitan memenuhi kebutuhan. Bagi yang membawa kendaraan, sudah tersedia lahan parkir yang cukup luas di kawasan pantai ini. Ada pula tempat ibadah yang disediakan di dekat lahan parkir. Sementara di pesisir pantai, kamu akan menemukan banyak gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat beristirahat maupun berteduh.

Masih di dalam kawasan Pantai Sundak, terdapat pula deretan warung yang siap menyambut kamu saat merasa lapar. Fasilitas kamar mandi dan toilet umum pun sudah tersedia di sini, jadi kamu tak perlu khawatir bila ingin membilas diri setelah asyik bermain air di pantai.

Lokasi dan akses menuju Pantai Sundak

(Sumber:@ika_jauhar)

Lokasi Pantai Sundak berada di Jalan Pantai Selatan Jawa, Wonosari, Gunungkidul. Dari pusat Kota Jogja, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 2 jam. Jika membawa kendaraan sendiri, kamu bisa melewati Jalan Wonosari menuju wilayah Tepus Gunungkidul.

Selain itu, kamu juga bisa melewati Jalan Imogiri dari pusat Kota Jogja. Jalurnya lebih sepi dibanding Jalan Wonosari, pemandangan sepanjang perjalanan pun juga tak kalah indah. Namun, ukuran jalannya lebih sempit sehingga kamu harus lebih waspada dan hati-hati apabila memilih jalur ini.

Apa pun jalur yang kamu pilih, pastikan untuk mengisi bahan bakar kendaraan terlebih dulu. Pasalnya, sepanjang perjalanan menuju Pantai Sundak kamu akan sulit menemukan penyedia bahan bakar ataupun bengkel.

Bagi yang berencana berlibur ke Pantai Sundak menggunakan transportasi umum, kamu bisa memilih angkutan yang berangkat dari Terminal Giwangan Yogyakarta. Idealnya, perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam hingga bus berhenti di Pasar Wonosari.

Di sana, kamu masih harus melanjutkan perjalanan menggunakan bus kecil menuju Pantai Krakal atau Pantai Baron. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 40 menit – 1 jam untuk sampai di Pantai Sundak.

Harga tiket dan jam operasional

(Sumber:@teplokmustafa)

Sebelum masuk ke Pantai Sundak, kamu diwajibkan untuk membayar tiket sebesar Rp10.000. Asyiknya, tiket ini sudah termasuk paket wisata ke tujuh pantai lain yang ada di Gunungkidul, yaitu Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Pulang Syawal, dan Pantai Pok Tunggal.

Khusus yang membawa kendaraan sendiri saat berlibur ke Pantai Sundak, kamu perlu menyiapkan uang tambahan untuk membayar biaya parkir motor sebesar Rp2.000 atau Rp5.000 untuk parkir mobil. Sementara itu, jam operasional di Pantai Sundak terbilang bebas karena kamu bisa menghabiskan waktu di pantai ini hingga malam hari.

Jika ingin menginap di Pantai Sundak, ada dua opsi yang bisa kamu pilih, yaitu bermalam di penginapan yang ada di sekitar pantai atau berkemah di pinggir pantai. Kebanyakan pengunjung, terutama anak muda, biasanya lebih memilih untuk mendirikan tenda di pantai dan menyalakan api unggun sendiri. Kamu bisa membawa perlengkapan tenda dan kayu bakar apabila ingin berkemah di Pantai Sundak.

***

Itu dia beberapa hal menarik yang bisa kamu nikmati selagi berlibur di Pantai Sundak. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, perjalananmu pun bisa semakin lancar dan tak terlupakan. Lengkapi pula wawasan mengenai lokasi wisata di Indonesia dan mancanegara lainnya melaluiBlog Traveloka, ya! Pengalaman berlibur pasti akan semakin mengasyikkan!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan