Berencana untuk berlibur ke Jogja? Kabupaten Gunungkidul tentu bisa dijadikan destinasi tepat untuk bermalam. Area ini mungkin tidak sepopuler Sleman, di mana Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko berdiri atau Bantul yang terdapat Taman Sari. Meski begitu, Gunungkidul cocok bagi pencinta alam karena ada banyak pantai menarik yang menunggu untuk kamu jelajahi.

Dari banyaknya pantai, salah satu yang wajib kamu datangi di Gunungkidul adalah Pantai Ngrenehan. Pantai ini tak hanya memiliki pemandangan yang eksotis berkat perbukitan kapur di sekelilingnya, tetapi juga menyimpan sejarah menarik yang perlu kamu ketahui. Kamu pasti tak akan menyesal berlibur ke Pantai Ngrenehan!

Untuk mencari tahu lebih banyak tentang Pantai Ngrenehan, kamu bisa simak ulasan di bawah ini:

Kawasan Gunungkidul di Jogja memang dikenal sebagai “surga” bagi penyuka wisata pantai, salah satunya adalah Pantai Ngrenehan. Meski namanya masih jarang dikenal oleh wisatawan, kamu tak perlu meragukan keindahan pantai ini. Sama halnya dengan pantai-pantai lain di sepanjang Gunungkidul, Pantai Ngrenehan juga punya keistimewaan tersendiri. Berikut adalah beberapa hal yang menjadikan Pantai Ngrenehan patut dikunjungi:

Pemberian nama “Ngrenehan” ternyata memiliki asal-usul yang cukup menarik untuk dibahas. Konon, asal usul nama pantai ini berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Demak, kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa.

Selain menjadi penguasa suatu daerah, kerajaan ini dulu memiliki tujuan untuk menyebarkan agama. Begitu pula dengan yang dilakukan Raden Patah, pemimpin Kerajaan Demak. Namun, upayanya harus tertahan karena sang Ayah, Prabu Wijaya V yang merupakan raja dari Kerajaan Majapahit menolak untuk beragama islam.

Prabu Wijaya V bersama dua orang istrinya pun berhasil melarikan diri untuk menghindari ajakan RadenPatah. Tak mau kehilangan ketiga anggota keluarganya tersebut, Raden Patah akhirnya melakukan pencarian hingga tiba di suatu pantai. Ia pun meminta bantuan para petinggi Kerajaan Demak untuk memikirkan cara bagaimana menemukan keluarganya tersebut.

Dari sinilah muncul istilah “pangrena” yang berarti ajakan. Adapun kata dasarnya adalah “reneh” yang memiliki arti “sini”. Lambat laun, masyarakat setempat memberi imbuhan “ng” pada kata tersebut sehingga terbentuklah nama “ngrenehan”. Kata “ngrenehan” sendiri berarti “marilah ke sini”. Cukup unik, bukan?

Tak kalah dari pantai-pantai lainnya, Pantai Ngrenehan juga memiliki beragam ciri khas menarik yang tak boleh kamu lewatkan. Di sini, kamu tak hanya melihat hamparan pasir putih beradu dengan ombak pasang air laut, namun juga panorama bukit karang. Keberadaan bukit karang inilah yang menambah keeksotisan Pantai Ngrenehan.

Letak bukit karang yang mengapit Pantai Ngrenehan membuat lokasi pantai seperti tersembunyi. Selain itu, bukit karang juga berfungsi sebagai sebagai “penetral” ombak laut yang cukup besar di Pantai Ngrenehan. Dengan begitu, ombak di sekitar Pantai Ngrenehan pun cukup ramah jika dipakai berenang.

Letaknya yang berada di pesisir teluk pun membuat Pantai Ngrenehan kerap dipenuhi perahu nelayan. Meski begitu, keberadaan perahu-perahu tersebut justru memberikan aksen panorama yang menarik di pesisir pantai. Ada pula perbukitan kapur berwarna putih yang menambah unik pemandangan di Pantai Ngrenehan.

Saat ingin berkunjung, jangan membayangkan situasi pantai yang ramai akan pengunjung, ya! Di sini, kamu justru akan bebas mengeksplor setiap sudut pantai tanpa perlu khawatir berdesak-desakan. Pengunjung di pantai yang tak begitu ramai pun akan memudahkan kamu untuk mendapatspotterbaik untuk berfoto.

Di sini, kamu justru akan melihat banyak nelayan yang melakukan aktivitas di pinggir pantai. Hal yang cukup menarik, bukan? Selain bisa memotret kegiatan para nelayan, kamu pun bisa mengobrol langsung dengan mereka. Tak jarang, beberapa pengunjung pun berhasil membeli hasil tangkapan para nelayan. Tentunya dengan harga yang berbeda dari umumnya.

Selain menikmati keindahan pantai dengan bukit kapur di sekeliling, masih ada hal lain yang juga bisa kamu lakukan di Pantau Ngrenehan, termasuk belanja ikan ataupun menjelajah pantai-pantai lain di sekitarnya.

Sebagai pusat aktivitas nelayan, maka tak heran jika di sini terdapat tempat pelelangan ikan. Tempat pelelangan ikan ini menjual berbagai macam hasil tangkapan laut yang masih segar. Kalau kamu berkunjung ke Pantai Ngrenehan, jangan lupa untuk menyempatkan diri berbelanja di tempat pelelangan ikan ini.

Untuk masalah harga, kamu tak perlu khawatir karena seluruh tangkapan laut dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Tak hanya berbagai jenis ikan, kamu pun bisa membeli anekaseafoodlain seperti kepiting, cumi-cumi, sotong, dan masih banyak lagi.

Selain bisa dijadikan oleh-oleh, hasil tangkapan laut yang sudah kamu beli pun bisa langsung diolah untuk disantap. Kamu dijamin akan menikmati seluruh hidangan karena bahan yang dipakai adalahseafoodsegar langsung dari laut tanpa melalui pengawetan.

Sudah puas jelajah Pantai Ngrenehan? Jangan buru-buru pulang dulu! Sebenaarnya, masih ada beberapa pantai yang bisa kamu kunjungi. Bicara tentang pantai, maka Gunungkidul adalah “gudangnya”. Pasalnya, di sini terdapat gugusan pulau-pulau nan elok yang letaknya berdekatan satu sama lain. Kamu pun bisa eksplor semuanya dalam satu garis pantai.

Dari Pantai Ngrenehan, ada tiga pantai lainnya yang berada dalam satu jalur tempuh. Salah satunya Pantai Ngobaran yang berjarak 1,4 km dari Pantai Ngrenehan atau dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit. Ingin lebih puas lagi? Kamu bisa memacu mobil atau motor ke arah timur sejauh 200 meter lagi untuk tiba di Pantai Nguyahan.

Sebelum melaju ke Pantai Ngobaran atau Pantai Nguyahan, tak ada salahnya kalau kamu mampir sebentar ke Pantai Dadap Ayam. Pantai Dadap Ayam hanya berjarak 1,1 km dari Pantai Ngrenehan dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 14 menit. Jadi, siapkan waktu yang banyak agar kamu bisa mengunjungi keempat pantai tersebut sekaligus, ya!

Pantai Ngrenehan terletak di Gunungkidul, tepatnya di Desa Kanigoro, Saptosari. Bagi wisatawan yang berasal dari pusat Kota Jogja, kamu perlu menempuh jarak 60 km atau sekitar 2 jam perjalanan.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa memulai perjalanan dengan mobil ke arah Piyungan. Kemudian, teruskan perjalanan hingga tiba di Sambipitu. Dari sana, lanjutkan perjalanan hingga menemui pertigaan untuk ambil arah kanan menuju Kanigoro. Setelah masuk ke Kanigoro, artinya kamu sudah dekat dengan Pantai Ngrenehan.

Sebelum menikmati pesona Pantai Ngrenehan, kamu harus siap dengan medan perjalanan yang akan ditempuh. Jalan menuju pantai ini bukanlah jalan lurus tanpa hambatan, tapi cukup berkelok dengan berbagai tanjakan yang harus kamu lewati. Jadi, sebaiknya persiapkan sopir yang berpengalaman dan sudah familier dengan medan seperti itu.

Pada umumnya, harga tiket masuk untuk wisata pantai di sekitar Gunungkidul sangatlah terjangkau, tak terkecuali dengan Pantai Ngrenehan. Untuk bisa menikmati indahnya Pantai Ngrenehan, kamu cukup bayar sebesar Rp5.000 per orang. Sangat terjangkau, bukan?

Kalau kamu datang ke sini dengan mobil atau motor, maka siapkanlah biaya untuk parkir. Kamu pun bisa meninggalkan kendaraan dengan aman selama berjelajah di Pantai Ngrenehan. Harga tiket masuk tersebut pun sudah termasuk tiket masuk untuk Pantai Ngobaran.

Pastikan Pantai Ngrenehan ada dalam daftardestinasi wisata yang kamu kunjungi saat liburan di Jogja. Suasana pantai yang masih relatif sepi akan membuat kamu lebih puas melakukan aktivitas seru, baik untuk bermain air atau sekadar menikmati pemandangan dari pinggir pantai. Tubuh dan pikiran pun akan lebih rileks setelah pulang dari Pantai Ngrenehan. Yuk, segera rencanakan perjalanan wisatamu!