0

Traveloka Team

07 Jan 2020 - 9 min read

18 Tempat Wisata di Purwakarta yang Wajib Masuk Itinerary

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan daerah-daerah yang memiliki banyak tempat wisata. Beberapa yang paling terkenal adalah Bandung, Bogor, dan Garut. Namun, tahukah kamu bahwa ada daerah lainnya yang juga punya banyak tempat wisata?

Ya, Purwakarta. Salah satu kota di Jawa Barat ini berada sekitar 80 km sebelah tenggara Jakarta. Jadi, terbilang mudah ditempuh untuk kamu yang berdomisili di Jabodetabek. Di Purwakarta, kamu bisa menemukan berbagai tempat wisata mulai dari waduk, pantai, hingga pegunungan. Untuk pengalaman liburan yang baru, simak ulasan beberapa tempat wisata di Purwakarta yang wajib masukitinerarykamu!

Waduk Jatiluhur

(Sumber:@bumikitaindonesia)

Dibangun pada 1957, Waduk Jatiluhur merupakan danau buatan pertama di Indonesia. Awalnya, Waduk Jatiluhur dibangun untuk area irigasi, pembangkit listrik, budidaya ikan, dan bahan baku air minum. Seiring berjalannya waktu, pihak mengelola menyadari adanya potensi wisata pada Waduk Jatiluhur sehingga mengubahnya sebagai sebuah destinasi wisata di Purwakarta.

Waduk di Purwakarta yang berjarak sekitar 9 km dari pusat kota ini menawarkan banyak hal seru untuk kamu coba. Beberapaspotberfoto yang unik juga tersedia di sini, misalnya tangga berputar yang menuju ke rumah pohon dan balkon menyerupai ujung kapal. Dikelilingi perbukitan hijau, pemandangan di Waduk Jatiluhur pun sangat indah untuk diabadikan. Tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp20.000 per orang.

Waduk Cirata

(Sumber:@cireboncitygirls)

Selain Waduk Jatiluhur, masih ada wisata waduk lain yang bisa kamu temukan di Purwakarta, yakni Waduk Cirata di Desa Margalaksana, Cipeundeuy. Genangan air dari danau buatan di Purwakarta ini tersebar di tiga kabupaten sekaligus, mulai dari Kabupaten Bandung, Purwakarta, hingga Kabupaten Cianjur.

Fungsi utama Waduk Cirata sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Namun, alam sekitar yang begitu indah membuat banyak warga setempat datang untuk berfoto dan menikmati pemandangan. Tak hanya itu, di sepanjang jalannya juga terdapat warung ikan bakar dan nasi liwet untuk wisata kuliner yang wajib kamu coba.

Taman Air Mancur Sri Baduga

Sumber:@sis3110)

Tidak perlu pergi jauh ke Singapura untuk menikmati atraksi air mancur yang megah. Di Purwakarta, kamu juga bisa menemukan atraksi serupa. Setiap Sabtu pukul 19:30 – 21:00, kawasan Taman Sri Baduga terlihat megah dengan atraksi air mancur yang dilengkapi efek sinar berwarna-warni.

Taman Sri Baduga berada di Situ Buleud, Negeri Kidul. Kamu tak perlu bayar tiket masuk untuk menikmati keindahan atraksi air mancur tersebut. Selain menyaksikan air mancur, di sekitar Taman Sri Baduga terdapat wahana mobil-mobilan berhias lampu yang bisa kamu coba. Jangan lupa untuk berfoto di wahana ini, ya!

The Colorville

(Sumber:@the_colorville)

Jika mencari wisata keluarga yang menarik di Purwakarta, The Colorville merupakan destinasi yang tepat. Di dalamnya, terdapat fasilitasoutboundseperti wahana menyeberang di atas seutas tali dan ATV. Tak ketinggalan, Upside Down Room dengan perabotan unik seperti kamu berada pada posisi terbalik (melawan gravitasi).

The Colorville juga menyediakan berbagaispotfoto yang menarik untuk percantikfeedInstagram kamu. Tak hanya itu, ada juga rumah pohon,spotfoto berbentuk tulisan“I love you”, hingga ayunan di atas ketinggian. Jika ingin berkunjung, tempat wisata ini berada di Jalan Raya Darangdan KM 21. Setibanya di lokasi, siapkan Rp80.000 untuk membayar dua tiket terusan.

Kuburan Kereta Api

(Sumber:@uwigustigarsetyardi)

Tempat wisata di Purwakarta satu ini sangat cocok bagi para pencinta fotografi. Sesuai namanya, Kuburan Kereta Api adalah tempat penyimpanan bangkai seluruh kereta api rel listrik (KRL) ekonomi non-AC yang pernah beroperasi di lintasan Jabodetabek sejak KRL non-AC tidak beroperasi pada 2013.

Di sini, kamu akan menemukan tumpukan gerbong kereta api berwarna-warni yang menciptakan pemandangan menarik untuk diabadikan dengan kamera. Beberapa gerbong tersebut berasal dari KRL Rheostatik, BN-Holec, Hitachi, serta KRL AC seri Toyo Rapid 1000, dan Tokyo Metro 5000. Kalau tertarikhuntingfoto di Kuburan Kereta Api, kamu bisa langsung datang ke Stasiun Purwakarta di Jalan Kolonel Kornel Singawinata No 1, Nagri Tengah.

Gunung Lembu

(Sumber:@purwakartazamannow)

Pesona alam Purwakarta juga tak kalah menarik untuk kamu eksplor. Salah satu cara terbaik dan paling asyik untuk melakukan hal ini adalah dengan berlibur ke Gunung Lembu. Untuk mencapai puncak, dibutuhkan tenaga ekstra karena kamu akan menghadapi pendakian yang memiliki tanjakan cukup tajam. Oleh karena itu, pastikan kamu dalam kondisi yang prima.

Usai pendakian, kamu akan disambut oleh pemandangan alam yang sangat indah. Kamu bahkan bisa menyaksikan lanskap Kota Purwakarta dan Waduk Jatiluhur dari ketinggian. Waktu terbaik menikmati pemandangan di sini adalah pada sore hari, jadi kamu bisa sekaligus menyaksikan momen matahari terbenam yang cantik.

Gunung Bongkok

(Sumber:@afifahnurhayati13)

Apabila Gunung Lembu menawarkan pemandangansunsetyang begitu cantik, maka Gunung Bongkok dikenal sebagai salah satuspot sunriseterbaik di Banyuwangi. Puncak Gunung Bongkok berada di ketinggian kurang dari 1.000 mdpl, sehingga relatif mudah untuk didaki oleh pemula.

Sesampainya di puncak gunung, ada duaspotyang bisa kamu pilih untuk menikmati pemandangan alam sekitar, yakni Puncak Datar dan Puncak Batu Tumpuk. Dari keduaspotini, kamu bisa berfoto dengan latar belakang lanskap Kota Purwakarta, Gunung Parang, dan Waduk Jatiluhur. Tertarik berlibur ke Gunung Bongkok? Kamu bisa langsung datang ke kawasan Cisarua, Tegalwaru ya!

Gunung Parang

(Sumber:@gunungparang)

Selain Gunung Lembu dan Gunung Bongkok, masih ada satu destinasi lagi yang bisa kamu tuju jika ingin menikmati pemandangan Kota Purwakarta dari ketinggian, yakni Gunung Parang. Agak berbeda dari kedua gunung sebelumnya, Gunung Parang menawarkan ragam aktivitas bagi kamu yang suka memacu adrenalin. Di sini, kamu bisa melakukanhammockingdanrappelling.

Selain itu, ada pulaspotkhusus bernama Badega Parang yang ditujukan untuk para pencinta panjat tebing. Di tempatini, terdapat besi-besi yang ditanam di sepanjang tebing sehingga kamu yang bukan pendaki profesional tetap bisa melakukan panjat tebing dengan lebih aman. Sama seperti Gunung Bongkok, Gunung Parang juga berlokasi di Kecamatan Tegalwaru, namun tepatnya di Desa Sukamulya.

Curug Cipurut

(Sumber:@hasannudinwanurfadilah)

Berada tepat di kaki Gunung Burangrang, Curug Cipurut menyuguhkan pemandangan alam yang indah. Banyaknya pinus yang mengelilingi area air terjun membuat Curug Cipurut asri dan sejuk. Asyiknya lagi, debit air di Curug Cipurut tidak terlalu banyak sehingga relatif aman bagi pengunjung.

Untuk sampai di Curug Cipurut, ada dua rute perjalanan yang bisa kamu tempuh. Keduanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari Terminal Wanayasa. Dari terminal, kamu bisa melewati Kampung Cileungsing Kulon lalu langsung menuju Desa Wanayasa, tempat Curug Cipurut berada. Rute lainnya, kamu juga melewati Desa Sumurugul ke arah Bojong – Sawit dan lanjut ke lokasi.

Curug Suhada

(Sumber:@madeinpurwakarta)

Tempat wisata satu ini menawarkan pemandangan alam yang cukup lengkap. Mulai dari pemandangan pepohonan, sawah, hingga pegunungan, semuanya menciptakan panorama yang begitu indah. Tentunya, area Curug Suhada sendiri juga memiliki pemandangan alam yang tak kalah menarik.

Air terjun di Curug Suhada mengalir lewat tebing bebatuan yang ketinggiannya mencapai 7 meter. Debit airnya tak begitu deras, sehingga cukup aman untuk digunakan bermain air atau berenang. Kalau tertarik berlibur di Curug Suhada, kamu bisa datang ke Kampung Tajur, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukatani.

Kolam Mata Air Cijanun

(Sumber:@dheanstanko)

Curugatau air terjun kecil bukan satu-satunya tempat wisata air yang bisa kamu tuju di Purwakarta. Masih ada Kolam Mata Air Cijanun di Kampung Cijanun Lembangsari, Desa Cipendeuy, Kecamatan Bojong yang bisa menjadi alternatif. Sebenarnya, tempat ini merupakan kolam pemandian air alami biasa. Namun, Kolam mata Air Cijanun memiliki pemandangan alam yang belum tentu dimiliki tempat lain.

Area kolam pemandian dikelilingi oleh perbukitan dan bebatuan yang memungkinkan kamu untuk berendam sambil menikmati pemandangan. Asyiknya lagi, kamu tidak dikenakan biaya untuk bisa masuk ke sini. Namun, biasanya para pengunjung memberi sumbangan untuk pengelolaan mata air.

Giri Tirta Kahuripan

(Sumber:@hedifferentangels)

Sebetulnya, Giri Tirta Kahuripan merupakan sebuahresortyang di dalamnya terdiri dari hotel, restoran, dan beragam fasilitasoutbound.Kabarnya, kamu tak harus menginap di Giri Tirta Kahuripan Resort untuk bisa menikmati segala fasilitas tersebut.

Daya tarik utama dari tempat wisata yang berada di Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa ini adalahskypool,yakni kolam renang yang berada di ketinggian 500 mdpl dan berbatasan langsung dengan tebing. Jadi, sambil berenang kamu bisa sekaligus menikmati pemandangan alam khas pegunungan sekitar yang menakjubkan.

Untuk bisa berenang diskypoolGiri Tirta Kahuripan, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp25.000 dan tiket masukskypoolRp50.000 pada hari biasa. Sementara itu, harga tiket masuk pada akhir pekan adalah Rp30.000 dan tiket masukskypoolRp60.000.

Kampung Wisata Tajur

(Sumber:@pirmanhermansah)

Liburan di luar kota merupakan cara terbaik untuk mempelajari budaya masyarakat setempat. Di Purwakarta, kamu bisa melakukan hal tersebut dengan berkunjung ke Kampung Wisata Tajur. Lokasinya berada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Bojong. Di sini, kamu bisa menyaksikan langsung kehidupan warga lokal di pedesaan. Pesona alam khas pegunungan di sini akan membuat kamu betah menghabiskan waktu.

Karena mengusung konsep desa wisata, Kampung Wisata Tajur menyediakanhomestaydengan memanfaatkan rumah penduduk. Biayahomestayper orang biasanya berkisar Rp200.000 – Rp300.000, yang sudah mencakup makan. Kalau mau ikut kegiatan seperti beternak atau berkebun, kamu harus mengeluarkan biaya sekitar Rp50.000 – Rp100.000 per aktivitas.

Kampung Panenjoan

(Sumber:@debby_sisilia)

Sekitar 17 km dari pusat Kota Purwakarta, tepatnya di Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojong, terdapat sebuah tempat wisata alam menakjubkan bernama Kampung Panenjoan. Kampung wisata ini merupakan sebuah area perbukitan dengan latar belakang perkebunan, gunung, dan Waduk Jatiluhur.

Untuk mengakomodasi kenyamanan pengunjung saat menikmati pemandangan, pihak pengelola membangun jembatan bambu di sepanjang bukit. Di beberapa bagian terdapat saung khas Sunda sebagai tempat istirahat, sekaligus untuk menambah nuansa pedesaan. Setiap harinya, Kampung Panenjoan buka pukul 09:00 – 17:00. Jangan lupa bawa uang sekitar Rp5.000 untuk membayar tiket masuk, ya!

Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara

(Sumber:@destphany)

Siapa bilang berlibur ke museum itu membosankan? Kamu harus coba pengalaman seru berkunjung ke Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara di Jalan K.K Singawinata, Nagri Tengah.

Ada beberapa tema yang diusung di dalam museum ini. Ruangan pertama memiliki tema masa prasejarah. Di ruangan ini, seluruh informasi tentang proses pembentukan benua dan Kepulauan Indonesia, manusia purba, zaman kehidupan dinosaurus, masa kerajaan nusantara, Walisongo, hingga pembentukan VOC dijelaskan sangat menarik. Hampir seluruh informasi disampaikan secara digital,lho! Penasaran?

Pasir Langlang Panyawangan

(Sumber:@sheisima)

Bagi yang ingin berwisata alam di Purwakarta, Pasir Langlang Panyawangan bisa kamu masukkan keitenerary.Pasir Langlang Panyawangan adalah kompleks hutan pinus yang berada di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Kiarapedes. Saking banyaknya pohon pinus di sini, kamu bisa merasakan udara sejuk dan bersih di Pasir Langlang Panyawangan.

Biasanya, kebanyakan orang datang ke sini untuk sekadar menikmati pemandangan alam sambil berfoto. Kalau mau, kamu juga bisa berjalan sekitar 1 jam dari pintu gerbang melewati hutan pinus menuju air terjun Curug Cimanah Rasa. Sebelum masuk area hutan, kamu harus membayar tiket masuk sekitar Rp5.000.

Gua Jepang dan Belanda

(Sumber: bandung.panduanwisata.id)

Menurut sejarah, Gua Jepang dibangun pada tahun 1942 dengan sistemromushaatau kerja paksa. Saat itu, masyarakat Indonesia dipaksa membangun Gua Jepang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan senjata dan mesiu, sekaligus tempat radio komunikasi tentara Jepang.

Nah, sekitar 800 meter dari Gua Jepang kamu bisa menemukan Gua Belanda yang dibangun pada 1941. Awalnya, Gua Belanda dibangun sebagai terowongan penghubung PLTA Bengkok, tetapi sekarang xc berubah fungsi menjadi pusat stasiun radio komunikasi militer Hindia Belanda. Kini, baik Gua Jepang dan Gua Belanda telah menjadi wisata sejarah yang populer dikunjungi di Purwakarta.

Situ Wanayasa

(Sumber:@genkichu)

Dibanding Waduk Jatiluhur, popularitas Situ Wanayasa belum banyak diketahui wisatawan. Padahal, danau seluas 7 hektar ini memiliki pesona alam yang tak kalah indah. Di bagian tengah danau, terdapat semacam dataran kecil yang menjadi “rumah” bagi makam RA. Suriawinata, salah satu pendiri Kabupaten Purwakarta.

Situ Wanayasa memiliki latar belakang pemandangan Gunung Burangrang, yang sayang untuk tidak kamu abadikan dengan kamera. Berada di ketinggian sekitar 600 mdpl, situ di Purwakarta ini menawarkan cuaca yang cukup sejuk sehingga cocok bagi kamu yang ingin relaksasi. Daripada penasaran, yuk buruan ajak keluarga atau teman-teman ke Situ Wanayasa di Kecamatan Wanayasa!

***

Ternyata, Purwakarta punya banyak tempat wisata menarik, ya! Daripada tunggu waktu cuti, lebih baik kamu gunakan akhir pekan untuk berlibur ke Purwakarta. Kira-kira, tempat wisata di Purwakarta mana yang akan kamu kunjungi terlebih dahulu?Sharepengalaman kamu di kolom komentar, ya!

Baca jugaGunung Lembu, Spot Menikmati Pemandangan Alam Purwakarta
-
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan