Jika berbicara soal wisata di Jawa Barat, Kota Cirebon mungkin menjadi salah satu destinasi yang akan muncul di kepala kamu. Tak hanya kaya akan tempat wisata, Cirebon juga masih memiliki kebudayaan yang cukup kental. Beberapa keraton serta peninggalan sejarah bisa dengan mudah kamu temukan di sini.

Tingginya antusias wisatawan untuk berkunjung ke Kota Udang pun didukung dengan ragam kuliner serta oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang. Apakah kamu berencana untuk menjelajahi kota ini? Jika iya, ayo simak rekomendasi oleh-oleh khas Cirebon versi Traveloka berikut ini!

Salah satu oleh-oleh khas Cirebon yang menarik untuk kamu bawa pulang adalah rengginang. Penganan ini terbuat dari nasi atau ketan yang memiliki rasa gurih dan renyah. Biasanya, rengginang dijadikan camilan ataupun makanan pendamping untuk menambah cita rasa.

Di Kota Udang ini, rengginang dibuat dalam berbagai rasa yang bisa kamu pilih sesuai selera. Ada rasa udang, keju, hingga terasi yang rasanya cukup unik. Ukuran rengginang pun beragam, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Tertarik untuk mencicipinya? Siapkan saja uang mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000.

Ketika menyambangi Kota Cirebon, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak mencicipi dan membungkus kue kekinian, Cirebon Sultana. Kedai milik selebritas Indra Bekti ini sudah eksis di Cirebon sejak Maret 2017. Meski populer karena nama pemiliknya, cita rasa yang ditawarkan kue ini tak boleh kamu pandang sebelah mata.

Perpaduanpuff pastrydan bolu pada penganan ini ditambah dengantoppingberbagai rasa. Mulai dari Sultana Blueberry, Sultana Mangga, hingga Sultana Choco Banana adalah beberapa jenis menu yang bisa kamu pilih. Daya tarik lain dari camilan manis ini juga ada pada kemasannya yang unik dan tentunya rapi. Untuk membawa pulang, kamu perlu menyiapkan uang sekitar Rp50.000–Rp70.000.

Cirebon memang terkenal dengan jajanan kerupuknya yang beragam, salah satunya adalah kerupuklambak. Proses pembuatan camilan khas Cirebon satu ini tergolong cukup panjang. Pertama, kulit sapi atau kerbau perlu dibersihkan dan digoreng dalam minyak bersuhu rendah. Kemudian, kulit kembali di goreng pada minyak panas hingga garing dan siap disantap.

Penganan yang kerap disebut sebagai kerupuk kulit ini biasanya menjadi hidangan pendamping saat menikmati makanan berkuah. Jadi, jangan heran jika kamu sering melihat kerupuklambaktersedia di berbagai restoran empal gentong khas Cirebon.

Meskipun namanya melarat, jajanan khas Cirebon satu ini memiliki rasa yang gurih. Dinamakan demikian karena kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak goreng, melainkan dengan pasir melalui proses sangrai. Lalu, apakah aman untuk dikonsumsi? Tak perlu khawatir akan kebersihannya karena pasir yang digunakan sudah melalui proses pengayakan. Selain itu, pasir juga akan dipanaskan lebih dulu untuk menghilangkan segala bakteri.

Sesuai namanya, kerupuk ini juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni mulai dari Rp5.000 per bungkusnya. Kamu sudah pernah mencobanya?

Sirup khas Cirebon ini menjadi salah satu jenis oleh-oleh yang layak kamu bawa pulang. Konon, minuman manis ini menggunakan resep turun-temurun yang ada sejak tahun 1964. Karena rasa khas tersebut, Sirup Tjampolay kerap digunakan berbagai restoran hingga hotel di Cirebon.

Produk ini hadir dengan beragam pilihan rasa yang bisa kamu pilih sesuai selera. Ada Sirup Tjampolay rasa pisang susu, stroberi, kopyor, manggagedong, melon, hingga leci. Harga satu botolnya cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp27.500. tertarik membawanya pulang untuk dinikmati bersama keluarga dan orang-orang tercinta? Kamu bisa mengunjungi pusat produksinya langsung di Jalan Elang Raya K. 11–12.

Bagi penyuka penganan gurih dan renyah, maka kamu tak boleh melewatkan keripik tempe sagu sebagai oleh-oleh. Lalu, apa yang membedakan camilan ini dengan keripik lainnya? Lapisan sagu pada tempe adalah pembeda keripik ini. Alhasil, keripik ini memiliki tekstur yang lebih renyah. Kalau tertarik membawa keripik ini sebagai oleh-oleh, siapkan bujet sekitar Rp25.000 untuk membeli per satu kemasannya, ya.

Menariknya, kini keripik tempe sagu dibuat dalam berbagai varian rasa. Mulai dari rasa keju, pedas, hingga sapi panggang bisa kamu pilih sesuai selera. Tak hanya varian rasa, keripik tempe sagu juga diproduksi oleh banyak industri rumahan. Jadi, jangan salah pilih merek yang tak sesuai selera kamu ya!

Siapa yang tak tahu serabi? Salah satu makanan khas Cirebon ini ternyata masih cukup populer dan cocok dijadikan oleh-oleh. Makanan tradisional yang terbuat dari campuran tepung, gula, dan telur ini memiliki tekstur yang lembut saat disantap. Umumnya, serabi dijual pada pagi atau malam hari. Jadi, pastikan kamu datang di waktu yang tepat ya.

Meski merupakan penganan tradisional, kini serabi tak hanya dipadukan dengan telur ataupun oncom. Di Cirebon, kamu akan menemukan serabi dengan tambahantopping yang beragam. Mulai dari cokelat, keju, hinggagreenteabisa kamu coba di sini. Jika kamu ingin menjadikan serabi sebagai oleh-oleh, sebaiknya perhatikan masa konsumsinya ya.

Sebagai Kota Udang pastinya Cirebon menghadirkan berbagai produk yang olahan udang, salah satunya terasi udang Cirebon. Bumbu masak satu ini 100% terbuat dari udang rebon pilihan yang menghasilkan rasa khas. Nah, oleh-oleh satu ini tentu cocok bagi kerabat atau keluarga yang gemar memasak. Pasalnya, terasi akan menjadi penyedap rasa yang cukup nikmat.

Jika ingin membelinya, terasi udang bisa kamu temukan di berbagai sentra oleh-oleh Cirebon. Harga yang dibanderol pun beragam mulai dari Rp4.000 hingga Rp50.000, tergantung ukuran terasi yang kamu pilih. Agar tetap aman saat membawanya, pastikan agar kemasan tertutup rapat. Dengan begitu terasi tidak menyebabkan bau menyengat dalam perjalanan.

Batik memang menjadi ciri khas banyak daerah Indonesia, tak terkecuali Cirebon. Ada banyak motif khas Cirebon yang bisa kamu pilih, mulai dari mega mendung, sawat pengantin, kompeni, dan masih banyak lagi. Selain perbedaan pada motif, batik Cirebon juga memiliki karakteristik pada warnanya yang cenderung cerah.

Proses pembuatan batik pun beragam, mulai dari batik tulis hingga cetak. Biasanya, harga batik ditentukan oleh proses pembuatan tersebut. Salah satu produsen batik yang cukup terkenal di Kota Udang ini adalah Batik Trusmi. Kamu bisa langsung menuju Jalan Cendrawasih untuk melihat beragam koleksinya.

Ada lagi olahan ketan yang tak boleh kamu lewatkan, yaitu tape ketan. Penganan ini merupakan hasil fermentasi ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Cukup didiamkan beberapa hari, makanan ini akan menghasilkan rasa asam saat disantap. Agar lebih nikmat, biasanya tape ketan disantap dengan emping.

Melalui proses pembuatan cukup sederhana, makanan satu ini akan mudah kamu jumpai di pasar tradisional Cirebon. Harganya juga cukup terjangkau, sehingga bisa kamu bawa dalam jumlah banyak untuk orang-orang terdekat.

Bagi penyuka minuman manis, kamu wajib membawa pulang gula batu khas Cirebon satu ini. Selain sebagai penambah rasa manis, gula batu juga dipercaya mampu meminimalisasi penyakit diabetes. Menariknya, gula batu yang dijual di Kota Udang ini ditawarkan dalam beberapa rasa seperti orisinal, lemon, leci, dan masih banyak lagi.

Selain varian rasa, gula batu juga diproduksi oleh berbagai merek. Untuk itu, kamu perlu memilihnya sesuai selera. Tak sulit untuk menemukan oleh-oleh ini di Cirebon karena kamu bisa membelinya di berbagai sentra oleh-oleh. Nah, semakin tertarik untuk membeli gula batu sebagai pelengkap minuman kamu?

Orang Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan kudapan satu ini. Di Cirebon, makanan yang terbuat dari melinjo juga menjadi salah satu penganan khas yang layak kamu jadikan oleh-oleh. Tak hanya menghadirkan rasa orisinal, emping di sini juga diberikan berbagai varian rasa. Makanan yang cocok dijadikan camilan juga pendamping menu utama, bukan?

Di Cirebon, kamu bisa membeli emping siap makan atau yang masih mentah sebagai persediaan. Khusus yang siap makan, ada beberapa rasa yang bisa kamu pilih yaitu bumbu manis, asin, udang, maupun rumput laut. Jika tertarik membelinya, sebaiknya kamu siapkan uang sekitar Rp20.000–Rp50.000.

Kalau kamu penyuka kue, kuegapitkhas Cirebon tentu tak boleh kamu lewatkan. Menurut, masyarakat setempat, “gapit” memiliki arti jepit. Proses pembuatan penganan ini pun dijepit oleh sebuah alat, sehingga nama tersebutlah yang dipilih.

Kue berbahan dasar tepung tapioka dan berbentuk tipis ini kerap dianggap menyerupai kue simping. Tekstur kue ini renyah, sehingga cocok dijadikan camilan saat bersantai. Jika tertarik, kamu bisa membawa pulang kue tradisional ini dengan memilih beberapa varian rasa seperti balado, bawang, udang, manis, keju, hingga kacang. Umumnya, kue ini dijual seharga Rp25.000 per kilogram.

Saat mendengar kata “jeniper” kamu mungkin bingung oleh-oleh jenis apa produk ini. Sebenarnya, Jeniper merupakan singkatan dari Jeruk Nipis Peras yang merupakan minuman sirup kemasan siap minum. Perpaduan manis asam pada minuman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karenanya, kunjungan kamu ke Cirebon akan kurang lengkap tanpa membawa pulang Jeniper.

Selain menyajikan rasa unik, minuman ini juga cukup berkhasiat karena kaya akan vitamin c yang baik untuk asam lambung, imun, serta kebugaran kamu. Tak perlu khawatir sulit membawa pulang oleh-oleh ini, karena Jeniper dikemas dalam botol yang aman. Untuk membelinya, jangan lupa siapkan uang sekitar Rp35.000 ya!

***

Jadi, oleh-oleh khas Cirebon mana yang menarik perhatian kamu? Semua rekomendasi di atas tentu bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan selera. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan bujet secukupnya untuk menelusuri Cirebon dan memborong oleh-olehnya. Yuk, segera rencanakan liburan ke Cirebon dan ajak orang-orang terdekat agar liburan menjadi lebih seru!