Berada di ujung Pulau Jawa dan hanya terpisah selat dengan Pulau Bali, Banyuwangi memiliki pesona alam luar biasa dan sayang yang jika dilewatkan. Ya, kenyataannya, sebagian orang menganggap Banyuwangi hanya sebagai kota singgah saat melakukan penyeberangan dengan kapal feri dari Jawa ke Bali, dan sebaliknya.

Namun sekarang, potensi wisata yang dimiliki oleh Banyuwangi mulai dilirik paratraveler. Sulit rasanya menutup mata dari segala hal menarik yang ditawarkan oleh kota ini. Agar kamu bisa ikut menikmati sisi lain dari Banyuwangi selain sebagai kota singgah, kamu harus tahu empat tempat wisata unggulan berikut ini:

Pernah mendengar cerita tentang api abadi berwarna biru yang berada di puncak dan tak pernah padam selama ratusan tahun? Cerita ini nyata, bukan sekadar legenda. Kamu bisa menemukan api biru abadi atau yang lebih populer disebut dengan Blue Fire ini di Banyuwangi, tepatnya di Kawah Ijen.

Pesona api biru yang sudah menarik banyak perhatiantravelermancanegara ini paling bagus dinikmati saat menjelang subuh. Sebelum matahari terbit, cahaya yang terpancar dari api biru ini akan terlihat lebih cantik karena sekelilingnya masih gelap. Datang menjelang subuh juga memungkinkanmu menyaksikan pemandangan matahari terbit yang cantik dari atas ketinggian Kawah Ijen.

Hal menarik lain yang perlu kamu tahu adalah Kawah Ijen ternyata menyimpan kisah haru tentang penambangan belerang yang dilakukan oleh penduduk sekitar. Di sini, kamu bisa menyaksikan aktivitas penambang yang hanya menggunakan alat sederhana untuk mengumpulkan belerang. Berbahaya memang, mereka harus turun mendekati kawah berisi belerang hanya dengan menggunakan penutup mulut seadanya untuk menghindari bau belerang yang menyengat. Selanjutnya, mereka akan memanggul belerang yang dikumpulkan, berjalan naik ke arah para pengepul dengan beban pikulan hingga puluhan kilogram.

Kisah kegigihan para penambang ini bisa kamu kamu “bawa pulang” dengan cara membeli miniatur alat pikul sebagai suvenir. Miniatur ini terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai alat pikul dan diisi serpihan belerang berwarna kuning agar tampak seperti asli.

Keberadaannya yang tersembunyi di balik tebing tak membuat Pantai Green Bay atau Pantai Teluk Ijo kehilangan daya tarik. Perpaduan antara pasir putih dengan butiran halus, permukaan air yang kehijauan, dan air terjun setinggi 8 meter menjadikan pantai ini cocok disebut sebagai salah satu surga di Banyuwangi.

Sesuai dengan namanya, pantai ini memang memiliki air dengan sentuhan warna hijau jika dilihat dari kejauhan. Warna airnya sendiri disebabkan oleh kumpulan alga di dasar perairan yang memberikan semburat hijau cantik pada pantai ini.

Berenang sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di sini. Selain berenang, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalahsnorkeling, menyelam, dan berperahu menjelajah perairannya. Selesai bermain air laut, tubuhmu tentu akan merasa lengket karena kandungan garam yang ada pada air. Untuk menghilangkan rasa lengket ini, kamu bisa membilas tubuh di bawah guyuran air terjun yang terletak tak jauh dari pantai.

Rasanya tak berlebihan jika Taman Nasional Baluran disebut sebagai Afrika van Java atau Afrika-nya Jawa. Taman nasional ini merupakan kawasan konservasi sekaligus tempat wisata yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dan menyaksikan aktivitas fauna langsung di habitat aslinya. Dengan kawasan yang sangat luas juga jenis flora dan fauna yang beragam, Taman Nasional Baluran akan memberikan petualangan yang sangat berkesan.

Waktu sehari tentunya tak cukup untuk menjelajahi seluruh kawasan taman nasional ini. Karenanya, sebagian pengunjung yang datang biasanya memilih untuk mendatangi tempat-tempat yang cenderung lebih populer, di antaranya Sabana Bekol dan Pantai Bama.

Sabana Bekol adalah padang rumput luas yang menyerupai padang rumput di daratan Afrika. Padang rumput ini menjadi habitat dari berbagai spesies fauna seperti rusa, kerbau liar, dan beragam jenis burung. Konon, pemandangan matahari terbit di sini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kamu akan menyaksikan matahari menyembul perlahan dari balik pepohonan dan deretan pegunungan.

Beralih ke penjelajahan alam bawah laut di kawasan Pantai Bama. Meskipun masih terjadi perdebatan apakah pantai ini masuk ke wilayah Banyuwangi atau Situbondo, tapi pada dasarnya pantai ini memang layak untuk dikunjungi. Air jernih dan ombak yang cenderung tenang menjadikan kegiatansnorkelingdan menyelam di sini sangat menyenangkan. Di tepian pantai, kamu bisa berjemur di atas hamparan pasir putihnya yang halus.

Siapa sangka jika selain di Bali, Indonesia punya pantai di tempat lain yang popularitasnya sudah mendunia di kalangan para peselancar? Pantai Plengkung atau yang lebih populer disebut dengan G-Land ini dikenal karena memiliki jenis ombak yang paling dicari para peselancar.

Tak tanggung-tanggung, ombak yang dimiliki oleh pantai ini konon masuk dalam The Seven Giant Waves Wonder. Ketinggian ombak di Pantai Plengkung bisa mencapai 6 meter yang bergulung dari timur ke barat dan terpotong setiap 1 – 2 km. Hal inilah yang menjadi favorit para peselancar. Menurut mereka, ombak di sini adalah yang terbaik kedua setelah di perairan Hawaii. Gulungan ombak terbaik bisa didapatkan sekitar bulan April – Agustus setiap tahunnya.

Jika tak ingin melakukan selancar di sini, kamu masih bisa menikmati sisi lain keindahan di sekitar pantai. Pantai Plengkung dikelilingi oleh hutan tropis yang luas. Di dalam hutan, kamu bisa melakukantrekkingdan mampir ke air terjun untuk menikmati kesegaran airnya.

Tertarik untuk datang ke Banyuwangi? Meskipun berada di ujung Pulau Jawa, saat ini tak sulit untuk berkunjung ke Banyuwangi. Kamu bisa menggunakankereta apisebagai moda transportasinya. Untuk pengalaman naik kereta api yang lebih baik, pesan tiketmu di Traveloka untuk mendapatkan harga terbaik dan kemudahan memilih metode pembayaran yang sesuai kebutuhan. Kalau untuk masalah penginapan kamu tidak perlu khawatir, karena Traveloka memiliki banyakpromo hoteluntuk kamu!