0

Traveloka Team

06 Jan 2020 - 10 min read

18 Tempat Wisata di Banyuwangi untuk Pengalaman Liburan Seru

Bicara tentang Banyuwangi, mungkin kamu akan berpikir kota ini adalah tempat singgah untuk orang yang akan menyeberang ke Pulau Bali dengan kapal feri. Nyatanya, tak hanya itu karena kota yang berada di ujung Pulau Jawa ini juga menyimpan potensi wisata yang besar. Terbukti pada 2016, Banyuwangi mendapat penghargaan “Excellence and Innovation in Tourism” dari UNWTO, Organisasi Pariwisata Dunia PBB.

Penghargaan tersebut didapatkan berkat banyaknya destinasi wisata yang telah berkembang di kota ini. Mulai dari pegunungan, pantai, taman nasional, hingga desa wisata yang telah dikelola baik mampu menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Ingin tahu lebih banyak tentang tempat wisata di Banyuwangi? Ayo, cek rekomendasi dari Traveloka di bawah ini!

Desa Wisata Osing Kemiren

Mengenal tradisi dan budaya masyarakat setempat merupakan cara paling tepat untuk memulai perjalanan wisata kamu di Banyuwangi. Untuk itu, Desa Wisata Osing Kemiren adalah destinasi yang wajib kamu tuju. Berlokasi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari pusat kota. Setibanya di lokasi, kamu harus bayar sekitar Rp5.000 untuk masuk.

Di sini, kamu akan menemukan berbagai rumah khas suku Osing yang sudah berusia ratusan tahun. Menariknya lagi, Desa Wisata Osing Kemiren juga masih aktif mengadakan festival tiap tahun. Salah satu festival yang paling seru adalah Festival Ngopi Sepuluh Ewu. Dalam festival ini akan disajikan 10.000 cangkir kopi di sepanjang jalan di depan rumah warga.

Gunung Raung

Bagi yang suka dengan wisata alam, kamu akan puas berlibur jika ke Gunung Raung. Gunung tertinggi kedua di Jawa Timur ini berada dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Ada empat titik puncak yang bisa kamu daki, yakni Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan Puncak Sejati yang merupakan puncak tertinggi.

Selain pemandangan langit yang begitu indah, pesona lain yang dimiliki Gunung Raung adalah kawah berbentuk elips dengan kedalaman 500 meter. Untuk menuju ke sini, jalur yang harus dilalui cukup ekstrem sehingga tidak disarankan untuk para pemula. Meski begitu, segala usahamu akan langsung terbayar begitu disambut dengan pemandangan eksotis dari kawah Gunung Raung.

Jawatan Benculuk

Dibangun pada tahun 1952, awalnya Jawatan Benculuk adalah area resapan air dan penimbunan kayu jati yang dikelola oleh Perhutani Banyuwangi. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang datang ke Jawatan Benculuk karena terpesona dengan keindahan deretan pohon kayu trembesi yang menciptakan kesan eksotis.

Karena hal tersebut, kebanyakan pengunjung datang untukhuntingfoto. Biasanya, pengunjung datang saat sore hari untuk mendapatkan momen indah sinar matahari yang menembus celah-celah pohon. Selainhuntingfoto, umumnya pengunjung datang untuk bersepeda atau sekadar menikmati udara segar. Ingin mencoba pengalaman liburan seru seperti ini? Langsung saja datang ke Desa Benculuk, Kecamatan Cluring!

Taman Nasional Baluran

Dijuluki sebagaiLittle Africa,Taman Nasional Baluran adalah sabana terbesar di Pulau Jawa dengan luas mencapai 25.000 hektar. Karena merupakan habitat dari beragam jenis hewan dan tumbuhan, kamu akan bertemu dengan gerombolan banteng, kawanan rusa yang berlarian bebas, burung merak dengan bulu yang cantik, monyet yang bergelantung di pohon, dan lainnya.

Tak hanya itu, Taman Nasional Baluran juga dikenal sebagai salah satuspotmatahari terbit terbaik di Banyuwangi. Kalau mau berburusunrise,kamu bisa menginap dengan berkemah dicamping groundyang telah disediakan pihak pengelola. Jika ingin berkunjung, kamu bisa menempuh perjalanan ke Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, sekitar 1 jam berkendara.

Kawah Ijen

Tahukah kamu bahwa Kawah Ijen telah ditetapkan sebagai kawasan cagar biosfer oleh UNESCO pada 2016? Sejak saat itu, Kawah Ijen semakin populer di kalangan wisatawan. Terletak di puncak Gunung Ijen di Kecamatan Licin, Kawah Ijen masih menjadi bagian dari area Taman Wisata Ijen yang memiliki luas 2.560 hektar.

Pemandangan alam yang menakjubkan di Kawah Ijen tentu menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Apalagi, ada fenomena api biru (blue fire) yang biasanya muncul pada pukul 05:00 di kawasan penambangan sulfur. Selain itu, kamu juga bisa menyaksikan kemegahan Gunung Raung dan Gunung Merapi dari Kawah Ijen dengan melakukan pendakian selama sekitar 2-3 jam dari Paltuding.

Mangrove Bedul Ecotourism

Berada di Dusun Blok Solo, Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo, Mangrove Bedul Ecotourism masih termasuk kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Dengan luas sekitar 2.300 hektar, tempat wisata di Banyuwangi ini kabarnya merupakan kawasan bakau terbesar di Pulau Jawa. Untuk ekspor segala yang ada di dalamnya, kamu cukup bayar tiket masuk Rp7.500.

Di dalam Mangrove Bedul Ecotourism, terdapat perairan Segara Anakan yang dikelilingi oleh 27 jenis bakau. Kamu bisa naik perahu tradisional untuk menyusuri kawasan bakau dan melihat ragam jenisnya. Untuk sewa satu perahu, kamu harus bayar sekitar Rp200.000 dengan kapasitas 10 – 15 orang.

Pantai Plengkung

Pantai Plengkung adalah destinasi favorit para peselancar lokal dan mancanegara karena memiliki satu dari tujuh ombak terbaik di dunia. Lokasinya kawasan Kalipait, Tegaldlimo. Pantai ini sering disebutG-Landkarena bentuknya yang melengkung dan menyerupai huruf “G”. Kalau tertarik berselancar di sini, sebaiknya kamu datang pada bulan AprilSeptember saat tinggi ombak mencapai 68 meter.

Bagi yang tak ingin berselancar, kamu masih bisa melakukan banyak hal menarik. Di Pantai Plengkung kamu bebas untukmemancing ikan,snorkeling,atau berjemur. Jika ingin bersepeda, kamu bisa menyewa sepeda di sekitar Taman Nasional Alas Purwo.

Pantai Teluk Hijau

Nama “Pantai Teluk Hijau” berasal dari tumbuhnya tanaman alga di dasar laut yang membuat warna air laut di pantai ini terlihat biru kehijauan. Selain air laut yang sangat jernih, hal menarik lain dari pantai yang dijulukiGreen Bayini adalah air terjun dengan ketinggian 8 meter. Lokasinya berada sekitar 20 meter ke sebelah timur pantai.

Terletak di Desa Sarongan, Pantai Teluk Hijau masih termasuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Di sini, kamu bisa melihat bunga bangkai yang dilindungi,lho! Di samping itu, masih ada beragam hal seru lain yang bisa kamu coba seperti berenang,snorkeling,bermain pasir, atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar.

Pantai Sukamade

SelainG-LanddanGreen Bay, masih ada pantai cantik lain yang bisa kamu temukan di Banyuwangi. Pantai Sukamade merupakan masih termasuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri, tepatnya di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Selama ratusan tahun, Pantai ini dikenal sebagai rumah bagi ribuan telur penyu.

Hal tersebut menjadi daya tarik utama dari Pantai Sukamade. Selain proses penyu bertelur, kamu juga bisa menyaksikan pelepasan tukik ke laut. Dengan menaiki perahu, kamu akan dibawa ke tengah laut untuk melihat penyu muncul dari laut dan akhirnya bertelur. Nah, proses ini idealnya berlangsung saat malam hari, jadi sebaiknya carilah penginapan di sekitar Pantai Sukamade untuk dapat menyaksikannya.

Waduk Sidodadi Glenmore

Waduk Sidodadi adalah area pengairan perkebunan tebu milik PTPN XIII. Karena pemandangan alamnya yang begitu indah, pihak manajemen memutuskan untuk mengubahnya sebagai tempat wisata. Salah satu daya tarik Waduk Sidodadi Glenmore adalah taman bunga yang biasanya sering digunakan untukspotberfoto.

Tak hanya itu, kamu juga bisa melakukan beragam aktivitas menarik seperti luncur gantung sepanjang 160 meter menyeberang waduk, menaiki perahu, menyewa ATV, dan menjelajah kebun buah. Untuk menikmati keindahan Waduk Sidodadi Glenmore, kamu harus membayar tiket parkir sekitar Rp2.000 – Rp5.000. Sementara itu, kamu harus keluar biaya lagi sekitar Rp10.000 – Rp25.000 untuk mencoba wahana.

Bukit Mondoleko

Masih berada di kawasan Gunung Raung, perjalanan menuju Bukit Mondoleko cukuplah berat. Kamu harus melalui sawah, menyeberang sungai, lalu melewati anak tangga untuk bisa sampai di puncak bukit. Namun, rasa lelah sepanjang perjalanan akan berangsur hilang begitu kamu disambut dengan pemandangan pepohonan rindang dan persawahan yang menyejukkan mata.

Di atas bukit, terdapat sebuah jembatan bambu yang menjadi daya tarik utama dari tempat wisata di Banyuwangi ini. Biasanya, orang-orang datang ke Bukit Mondoleko untuk berfoto-foto atau sekadar menikmati pemandangan dari ketinggian. Untuk masuk ke tempat wisata ini kamu tidak akan dikenakan biaya, namun perlu siapkan uang sukarela untuk parkir.

Rowo Bayu

Rowo Bayu adalah sebuah rawa yang dikelilingi oleh hutan lindung. Berada di ketinggian kurang lebih 800 mdpl, tepatnya di Dusun Sambung Rejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, tempat wisata ini memiliki cuaca sejuk. Di bagian tengah rawa, juga terdapat sebuah telaga yang membuat suasana sekitar semakin asri.

Selain keindahan alam, Rowo Bayu juga cukup terkenal dengan nilai sejarahnya. Konon, salah satu sisi telaga merupakan tempat semadi Raja Blambangan, Prabu Tawang Alun, untuk merenungi kematian kedua adiknya yang berperang melawan dirinya. Penasaran dengan lokasi ini?

Air Terjun Kalibendo

Selain pantai, Banyuwangi juga cukup kaya akan wisata air terjunnya. Salah satu yang wajib kamu kunjungi adalah Air Terjun Kalibendo. Berlokasi di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, air terjun ini masih termasuk kawasan Argowisata Kalibendo. Kamu harus menempuh jarak sekitar 15 km dari pusat kota untuk sampai di lokasi ini.

Air Terjun Kalibendo tidak terlalu tinggi, tetapi airnya jernih dan segar. Untuk sampai lokasi air terjun di Banyuwangi ini, kamu harus melewati jalan setapak yang dikelilingi perkebunan cengkih. Setibanya di jembatan kayu, kamu akan melihat hamparan tanaman heterogen dan perbukitan hijau. Tak ada salahnya berfoto sejenak di tempat ini. Sesudah itu, kamu harus menyusuri sungai hingga tiba di Air Terjun Kalibendo.

Air Terjun Jagir

Memiliki tiga buah air terjun dalam satu kompleks lokasi, Air Terjun Jagir pun kerap mendapat julukan sebagai air terjun kembar dan air terjun bersaudara. Menariknya lagi, ketiga air terjun tersebut juga berasal dari tiga sumber air berbeda, yaitu sumber air Pawon, Buyut Ijah, dan sumber air Jagir.

Meski sama-sama bertemu di Air Terjun Jagir, ketiga air terjun memiliki karakteristik berbeda. Air Terjun Pawon memiliki aliran yang melebar dengan kontur bebatuan bertingkat. Sementara itu, Air Terjun Buyut Ijah yang berjarak sekitar 10 meter memiliki kolam pemandian yang dibangun oleh warga setempat. memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan arus air cukup deras.

Air Terjun Tlepak

Masih ada satu wisata air terjun di Banyuwangi yang tak boleh kamu lewatkan, yakni Air Terjun Tlepak. Lokasinya berada di Kampung Tlepak, Kecamatan Songgon. Saat sore hari, biasanya muncul pemandangan pelangi di area air terjun. Itulah mengapa masyarakat setempat sering menyebut tempat wisata alam ini sebagai Air Terjun Pelangi.

Untuk bisa menikmati keindahan pemandangan tersebut, kamu harus terlebih dulu melalui jalurtrekkingyang cukup menanjak. Tak hanya itu, kamu juga harus mendapatkan izin terlebih dulu untuk bisa mencapai Air Terjun Tlepak karena lokasinya yang masih dalam kawasan perkebunan.

Songgon Rafting

Di kaki Gunung Raung, tepatnya di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, terdapat Sungai Badeng dengan kedalaman sekitar 50 cm. Aliran airnya cukup deras, dengan bebatuan yang tidak terlalu tajam. Karakteristik inilah yang membuat Sungai Badeng cocok dijadikan tempat wisata arung jeram atauraftingbernama Songgon Rafting.

Jika tertarik memacu adrenalin di Songgon Rafting, terlebih dulu kamu wajib menghubungioperator raftingatauadventure providerdi Banyuwangi. Ada berbagai jenis paket yang disediakan. Umumnya, per orang dikenakan biaya sekitar Rp100.000Rp150.000 yang sudah mencakup tiket masuk, transportasi menuju titik mulai perjalanan arung jeram,pelampung, sewa perahu karet, dan biaya jasapendamping.

Taman Sritanjung

Bagi yang menginap di tengah kota, kamu wajib jalan-jalan di Taman Sritanjung. Salah satu ikon Kota Banyuwangi ini sering dikunjungi oleh masyarakat setempat untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari olahraga hingga sekadar duduk santai menikmati suasana sekitar.

Pembangunan Taman Sritanjung berdasarkan pada sistem tata negara peninggalan Walisongo, di mana pusat pemerintahan dikelilingi oleh empat lokasi penting. Dalam hal ini, Taman Sritanjung berfungsi sebagai pusat berkumpul warga dengan dikelilingi oleh Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Masjid Agung Baiturrahman, Mall of Sritanjung, dan Pasar Banyuwangi.

Agrowisata Kaliklatak

Agrowisata Kaliklatak adalah sebuah wisata perkebunan yang terletak di lereng Gunung Merapi, sekitar 15 km di sebelah barat Kota Banyuwangi. Dulunya, perkebunan ini milik sebuah perusahaan Belanda bernama Mij Moorman & Co. Setelah tahun 1957, hak milik pun berpindah tangan ke seorang pengusaha lokal bernama R. Soehoed Prawiroatmodjo.

Sejak saat itu, Kaliklatak pun diolah menjadi sebuah perkebunan dengan komoditas utama berupa cengkih, kopi, cokelat, karet, dan rempah-rempah. Berada di lahan seluas 1.013 hektar dan ketinggian sekitar 450 mdpl, Agrowisata Kaliklatak menyuguhkan pemandangan alam yang begitu eksotis. Bahkan, di area tertingginya kamu bisa menikmati pemandangan Selat Bali dari kejauhan. Menakjubkan!

***

Itulah beberapa tempat wisata di Banyuwangi yang wajib kamu kunjungi demi liburan yang seru. Meski berada di ujung Pulau Jawa, akses transportasi ke Banyuwangi tidaklah susah. Beberapa moda transportasi yang bisa kamu pilih adalah pesawat terbang atau kereta api. Tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalanan ke Banyuwangi, juga pesan tiket dan akomodasi dari sekarang!

1Baca juga12 Pantai di Banyuwangi Ini Cocok Untuk Menenangkan Diri
-
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan