0

Traveloka Team

07 Jan 2020 - 4 min read

Waspada, Modus Penipuan Mengatasnamakan Traveloka

Penipuan mengatasnamakan Traveloka kerap terjadi di sekitar masyarakat. Para penipu sering kali mencoba mengincar data pribadi pengguna Traveloka dan memanfaatkan reputasi Traveloka untuk membuat korban jatuh pada tipu dayanya. Penipuan yang mengatasnamakan Traveloka tentu saja merugikan pengguna Traveloka dan merusak nama baik Traveloka.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai modus-modus penipuan mengatasnamakan Traveloka yang kerap terjadi, kami pun ‘mengutus tim khusus’ untuk menyelidiki kasus ini; detektif Sherloka dan asistennya, Watwatson.

5 Jenis Penipuan mengatasnamakan Traveloka

Berdasarkan hasil penyelidikan mereka, saat ini ada beberapa jenis modus penipuan mengatasnamakan Traveloka, yaitu:

1. Modus Pengumuman Pemenang Hadiah

A: “Halo?”

B: “Halo, selamat! Anda mendapatkan hadiah senilai 10 juta rupiah dari Traveloka! Untuk konfirmasi, silakan sebutkan nomor yang dikirimkan via SMS, ya.”

Pernahkah kamu mendapat telepon serupa? Biasanya, sang penipu akan menelepon korban dengan mengatasnamakan Traveloka dan memberitahu bahwa korban berhasil memenangkan hadiah dengan jumlah yang cukup besar. Untuk konfirmasi pemenang, korban diminta untuk membacakan kode yang dikirimkan Traveloka via SMS.

Sebelum menelepon, penipu terlebih dahulu mencoba log in ke Traveloka menggunakan nomor HP korban dan klik bagian “Forgot password?” atau “Lupa password?” Secara otomatis, kode OTP akan dikirimkan oleh Traveloka ke nomor HP tersebut untuk me-reset password akun.

OTP (One-Time Password)adalah kode rahasia yang dikirimkan sistem untuk mengamankan akun. Kode inilah yang diincar sang penipu agar bisa masuk ke akun kamu dan meretas data kamu, termasuk kartu debit dan kredit kamu.

Untuk menghindari penipuan dengan modus ini, ingatlah untuk selalu membaca baik-baik SMS yang masuk, tidak memberikan kode OTP pada siapa pun, dan melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke CS Traveloka perihal pengumuman hadiah yang kamu dapatkan. Pihak Traveloka tidak pernah meminta kamu memberikan kode OTP.

2. Modus Travel Agent Bodong

“PROMO FANTASTIS! TIKET PESAWAT PP JAKARTA-BALI CUMA 500 RIBU SAJA!”

Selain menelepon korban, penipu juga bisa saja melancarkan aksinya dengan berpura-pura menjadi travel agent dan menawarkan tiket murah dengan harga miring. Tak tanggung-tanggung, mereka mengatakan bahwa tiket ini resmi dari Traveloka. Kegiatan transfer dilakukan ke rekening Traveloka, tapi apakah transaksi ini terjamin? Belum tentu.

“Tapi, transfernya kan ke rekening Traveloka, kok bisa penipuan? Apa ini orang dalam?”

Kami banyak mendapat pertanyaan serupa. Setelah penyelidikan dilakukan, kami pun mengetahui cara penipu beraksi dengan membawa nama Traveloka dan menggunakan rekening resmi Traveloka.

Sang penipu memang melakukan pembelian produk dari Traveloka, namun bukan tiket pesawat yang dibeli oleh penipu, melainkan pulsa untuk diri mereka sendiri. Misalnya, tiket pesawat yang ditawarkan dihargai Rp500.000. Penipu akan melakukan pembelian pulsa untuk dirinya sendiri seharga Rp500.000 melalui Traveloka, dan meminta korban mentransfer ke PT Trinusa Travelindo dengan iming-iming membayar tiket pesawat.

Agar terhindar dari modus penipuan ini, utamakanlah untuk memesan tiket langsung melalui Traveloka App atau website resmi Traveloka, dan periksa ulang transaksi sebelum melakukan pembayaran.

3. Modus Berkedok Pegawai Minimarket

Modus ini cukup marak terjadi beberapa waktu terakhir, namun belum banyak orang yang menyadarinya. Kali ini sang penipu memanfaatkan rasa panik korban, yaitu dengan menyamar menjadi pegawai minimarket yang berpura-pura salah mengirim nomor voucher game ke HP korban. Nomor tersebut tidak lain tidak bukan adalah kode OTP.

“Pak/Bu, saya X dari Modumart. Barusan saya salah mengirimkan kode voucher game Traveloka ke HP Bapak/Ibu, tolong kirimkan kodenya ya, saya ditunggu pelanggan.”

“Cepat Pak/Bu, kodenya hanya valid 3 menit!”

“Tolong Pak/Bu, saya bisa dipecat kalau begini…”

Kurang lebih seperti itu jenis pesan singkat atau telepon yang bisa diterima korban. Penipu akan berusaha menekan korban, sehingga membuatnya panik dan tidak berpikir panjang. Ia akan memohon kepada korban, membuat korban merasa iba, bahkan hingga mengancam korban.

Jika kamu menghadapi kejadian serupa, jangan panik saat penelepon mencoba menekan kamu, perhatikan terlebih dahulu SMS yang masuk. Ingat, kode OTP tidak boleh diberikan pada siapa pun, bahkan pegawai Traveloka sekali pun.

4. Modus Lowongan Pekerjaan

Modus penipuan lain yang mengatasnamakan Traveloka adalah modus lowongan pekerjaan. Penipu biasanya mengirimkan kamu email panggilan kerja yang mengatasnamakan Traveloka atau bekerja sama dengan Traveloka. Perlu dikethaui bahwa Traveloka tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan lain untuk merekrut karyawan.

Abaikanlah jika lowongan pekerjaan tersebut meminta kamu untuk men-transfer sejumlah uang selama masa rekrutmen. Waspadalah dan lakukan riset terlebih dahulu sebelum melamar pekerjaan atau menerima panggilan interview kerja. Selalu waspada terhadap modus penipuan lowongan pekerjaan, terlebih yang mengatasnamakan Traveloka.

Pada era digital seperti saat ini, penting untuk kamu untuk memerhatikan selalu saat meng-klik link atau tautan yang dikirimkan kepadamu, terutama jika kamu tidak mengetahui siapa pengirimnya. Penipu terkadang menggunakan tautan untuk mengakses akun Travelokamu dan data pribadimu.

Untuk menghindari penipuan sejeni ini, bacalah pesan baik melalui SMS, WhatsApp, atau email secara teliti sebelum meng-klik tautan apa pun. Ingatlah, Traveloka tidak pernah memintamu untuk mengisi data pribadi. Jika kamu menerima email atau pesan mencurigakan dari pihak yang mengatasnamakan Traveloka, hubungilah Customer Service terlebih dahulu, sebelum melakukan apa pun.

Cara Menghindari Penipuan yang Mengatasnamakan Traveloka

1. Untuk transaksi yang lebih aman dan menghindari penipuan, booking semua produk langsung dari Traveloka App atau website resmi Traveloka. Traveloka selalu menjamin keamanan dan kenyamanan dari transaksimu.

2. Hindari pihak ketiga yang mengatasnamakan Traveloka dan menawarkan pembelian tiket pesawat atau produk Traveloka lainnya melalui emai, SMS, WhatsApp, atau telepon.

3. Tidak melakukan pembayaran ke rekening pribadi yang mengatasnamakan Traveloka. Traveloka hanya memiliki rekening resmi atas nama PT Trinusa Travelindo yang biasanya muncul pada halaman pembayaran.

4. Perhatikan media sosial resmi Traveloka

Instagram: @traveloka.id
Facebook: Traveloka Indonesia
Twitter: @traveloka

5. Perhatikan website resmi Traveloka

6. Perhatikan nomor Customer Service resmi Traveloka

0904-1500-308 (hanya dapat dihubungi dari Indonesia saja)
+62 21-2910-3300 (Indonesia Call Center)
+62 21-2910-3319 (Indonesia Cal Center - Traveloka PayLater)

Untuk melihat jalannya proses penyelidikan oleh Sherloka dan Watwatson serta bagaimana sang penipu melancarkan aksinya, kamu bisa menonton video di bawah ini:

Sherloka & Watwatson Episode 1: Mengungkap Misteri Penelepon Gelap

Sherloka & Watwatson Episode 2: Mengungkap Modus Travel Agent Bodong

Sherloka & Watwatson Episode 3: Mengungkap Penipu Berkedok Pegawai Minimarket

Customer Service Kami Siap Sedia 24/7

Kami terus melakukan penyelidikan terhadap modus penipuan yang ada, dan kami mengajak kamu untuk ikut waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Traveloka. Kamu juga bisa membantu mencegah korban bertambah dengan membagikan artikel ini ke orang-orang terdekat kamu. Penyelidikan memang sudah usai, tapi kamu harus tetap waspada! Segera laporkan telepon, SMS, atau transaksi mencurigakan ke Customer Service Traveloka yang siap sedia 24 jam.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan