0

Erika Silviana

19 Dec 2019 - 6 min read

13 Oleh-oleh Khas Aceh yang Paling Dicari Wisatawan

Sebagai Serambi Mekkah Indonesia, Aceh memang menawarkan pesonanya tersendiri. Selain memiliki budaya Islam yang melekat, wilayah terujung Pulau Sumatera ini juga menawarkan aneka tempat wisata yang indah. Kemajuan sektor pariwisata di Aceh pun diikuti dengan kemunculan aneka oleh-oleh menarik yang bisa kamu bawa pulang.

Agar tidak bingung menentukan cendera mata apa yang cocok dibawa pulang, kamu bisa memilih salah satu dari 13 oleh-oleh khas Aceh yang ada di artikel ini. Yuk, cari tahu selengkapnya!

Kue Timphan

(Sumber:@nita_sam)

Aceh memiliki beberapa kuliner khas tradisional yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh, salah satunya adalah kue timphan. Adonannya terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang ditambah dengan isian pisang raja atau labu. Setelah itu, kue timphan dibungkus dengan kulit daun pisang. Selain isi pisang dan labu, ada pula kue timphan yang berisi srikaya dan durian walau jumlahnya tidak terlalu banyak.

Penganan ini bisa tahan hingga sekitar tiga hari, sehingga cocok kamu jadikan oleh-oleh. Kamu bisa membelinya di berbagai toko kue tradisional di Aceh, salah satunya di Warung Kopi Solong Ule Kareng. Satu potong kue timphan dijual dengan harga sekitar Rp2.000 saja.

Ayam Tangkap

(Sumber:@sundarry)

Jangan membayangkan oleh-oleh satu ini dengan ayam masih hidup yang kamu harus tangkapnya jika ingin membawa pulang, ya. Ayam tangkap adalah kuliner khas Aceh berupa ayam kampung goreng yang dimasak dengan kari ayam, rempah-rempah, dan daun pandan. Bumbu-bumbu tersebut meresap ke daging ayam, sehingga menghasilkan rasa yang benar-benar gurih dan sedap.

Kamu tak perlu takut kesulitan membawanya saat ingin menjadikannya oleh-oleh karena ayam tangkap sudah terbungkusdengan baik. Satu kotaknya dijual dengan harga kurang lebih Rp60.000. Jika tertarik, kamu bisa membelinya di Rumah makan Aceh Rayeuk, Jalan Teungku Imum Leung Bata No 33, Lamseupeung, Baiturrahman.

Kue Bhoi

(Sumber:@megawatisalim)

Pada dasarnya, kuebhoi merupakan sebuah bolu. Namun, bentuknya dicetak menyerupai ikan sehingga masyarakat Aceh pun kerap menyebutnya sebagai kue ikan. Biasanya, kuebhoi digunakan sebagai salah satu isian seserahan oleh pihak calon pengantin pria ke pihak perempuan.

Tertarik untuk membelinya sebagai oleh-oleh? Kuebhoi banyak dijual di daerah Lampisang, Peukan Bada, Aceh Besar. Biasanya, satu kemasan berisi empat kuebhoi yang dibanderol dengan harga sekitar Rp8.000.

Kue Adee Meureudu

(Sumber:@noviliahafsah)

Dinamakan kueadee meureudukarena oleh-oleh khas Aceh satu ini sangat populer di kawasan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Kueadee meureuduterbuat dari tepung terigu dan ubi atau singkong. Uniknya, kue yang dibanderol dengan harga sekitar Rp17.000 ini memiliki aroma bawang goreng sehingga cita rasanya berpadu antara manis dan gurih.

Di Aceh, ada cukup banyak toko yang menjual kueadee meureudu. Salah satunya di sentra oleh-oleh Jalan Banda Aceh-Lhoknga, Desa Lampisang, Lhoknga. Ada pula yang dijual di kawasan Lambaro, Aceh Besar.

Kopi Aceh

(Sumber:@produsen_kopi_gayo)

Nikmatnya kopi khas Aceh sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Kabar baiknya, kamu bisa membawanya sebagai oleh-oleh. Karena cukup populer, tidak susah menemukan penjual kopi di Aceh. Salah satu yang paling sering dituju para wisatawan adalah Kopi Ulee Kareng di Jalan Lamreung No 2, Banda Aceh.

Selain Kopi Ulee Kareng, ada lagi jenis kopi khas Aceh lain yang menarik untuk dicoba, yaitu kopi robusta, kopi Aceh Gayo, dan kopi tarik. Setiap jenis kopi tersebut tentunya memiliki aroma dan cita rasa masing-masing yang begitu nikmat. Jadi, kopi mana yang akan kamu coba lebih dulu?

Bakpia Aceh

(Sumber:@bakpiaceh)

Siapa bilang kamu harus ke Jogja jika ingin membeli bakpia? Aceh juga memiliki oleh-oleh khas berupa bakpia yang tak kalah enak untuk kamu coba. Pabriknya berada di kawasan Pantai Kasih, Sabang. Jadi, tak hanya membeli bakpia, kamu juga bisa menyaksikan proses pembuatannya.

Bagi yang enggan untuk ke Sabang, kamu bisa membeli bakpia tersebut di Banda Aceh. Biasanya, bakpia Aceh banyak dijual di berbagai toko kelontong di sekitar Masjid Raya Baiturrahman. Umumnya, satu kotak bakpia dijual dengan harga kurang lebih Rp13.000 dan bisa bertahan kurang lebih seminggu.

Dendeng Aceh

(Sumber:@melliasarie)

Bagi yang kurang suka makanan bercita rasa manis, kamu bisa membeli dendeng Aceh untuk oleh-oleh. Dendeng Aceh dibuat dari daging sapi yang diiris tipis, dikeringkan, kemudian dimasak dengan olahan rempah dan bumbu tradisional. Rasa dendeng yang tersedia pun macam-macam, mulai dari asin, manis, hingga kari. Umumnya, makanan ini cocok dinikmati dengan sepiring nasi hangat.

Salah satu toko yang bisa kamu datangi untuk membeli dendeng Aceh berlokasi di Jalan Chik Ditiro atau di Pasar Aceh, Peunayong. Tenang saja, dendeng Aceh umumnya mampu bertahan sampai tiga bulan sehingga aman untuk dijadikan oleh-oleh.

Kembang Loyang

(Sumber:@yatidharma)

Sesuai namanya, kembang loyang merupakan camilan khas Aceh yang berbentuk menyerupai kembang atau bunga. Keunikan bentuk ini didapatkan berkat penggunaan cetakan kue saat proses penggorengan kue kembang loyang. Adonannya terbuat dari tepung beras dan wijen, sehingga ada perpaduan rasa manis dan gurih.

Kue kembang loyang biasanya menjadi salah satu penganan yang disuguhkan masyarakat Aceh saat Hari Raya Idulfitri. Namun, kini kamu bisa membelinya sebagai oleh-oleh dari Aceh di berbagai toko sentra oleh-oleh.

Kue Keukarah

(Sumber:@inaaabdullah)

Kue khas Aceh satu ini memiliki bentuk yang unik karena menyerupai sarang burung. Adonannya terbuat dari tepung beras dan gula cair yang dilarutkan. Rasanya manis dengan tekstur renyah, cocok dinikmati sebagai camilan sore hari sambil minum secangkir kopi.

Di berbagai toko sentra oleh-oleh khas Aceh, kuekeukarah biasanya hadir dalam berbagai varian rasa. Beberapa di antaranyaoriginal, durian, dan cokelat. Jika tidak menemukan tulisankeukarah, kamu bisa mencari kue ini dengan nama kue sarang burung ataueumpueng miriek.

Bros Khas Aceh

(Sumber:@light.soevenir_aceh)

Tidak ingin membeli oleh-oleh khas Aceh dalam bentuk makanan? Tenang saja, ada cukup banyak suvenir khas Aceh yang bisa kamu temukan, salah satunya bros. Biasanya, bros ini banyak digunakan untuk mempercantik tampilan hijab. Modelnya cukup beragam dan unik. Namun, bros khas Aceh umumnya memiliki ciri khas ukuran yang cukup besar dengan model menjuntai. Warnanya sendiri didominasi emas dan silver.

Jika tertarik membeli bros khas Aceh, kamu bisa menemukannya di berbagai toko hijab atau toko aksesoris yang tersebar di Aceh. Bros khas Aceh ini cocok dijadikan oleh-oleh untuk orang tua, pasangan, teman, ataupun saudara perempuan.

Ija Kroeng

(Sumber:@ijakroeng)

Sebagai salah satu kota Islam tertua di Indonesia, Aceh identik dengan sarung sebagai salah satu kostum khasnya. Sarung khas Aceh ini disebut juga dengan namaija kroeng. Bahkan, kabarnya tradisi pemakaianija kroengini sudah ada sejak zaman Kerajaan Aceh dulu. Tidak hanya pria, para wanita pun cukup sering mengenakan sarung khas Aceh ini.

Karena merupakan salah satu kostum khas,ija kroeng bisa kamu temukan dengan mudah di berbagai toko sentra oleh-oleh Aceh. Salah satunya berada di Jalan Residen Danu Broto No 13, Geuceu Kayee Jati, Baiturraman.

Kopiah Riman

(Sumber:@geutanyo_)

Saat berada di Aceh, jangan heran kalau kamu bertemu dengan banyak pria yang mengenakan kopiah. Di sini, kopiah seolah menjadi salah satuitembusana khas Aceh. Tidak hanya dikenakan saat beribadah, tetapi juga ketika sedang bersantai. Ada beberapa jenis kopiah yang bisa kamu temukan di Aceh, salah satu yang paling sering digunakan adalah kopiahriman.

Kopiahriman terbuat dari bulu ijuk (enau) yang sudah lebih dulu direndam selama beberapa hari agar bisa dibentuk. Jika tertarik, kamu bisa menemukan kopiahrimanini di daerah Pidie.

Kopiah Meukeutop

(Sumber:@rahmaddin8)

Selain kopiahriman, masih ada satu jenis kopiah lain yang bisa kamu beli sebagai oleh-oleh khas Aceh, yaitu kopiahmeukeutop. Dulunya, kopiah ini hanya boleh dipakai oleh para bangsawan atau anggota kerajaan. Seiring berjalannya waktu, kopiahmeukeutoppun mulai banyak dikenakan kalangan umum.

Tidak hanya itu, kopiahmeukeutopkini juga dikenakan oleh para pengantin pria di Aceh. Kopiahmeukeutopmenjadi suatu simbol bahwa nantinya sang mempelai harus bisa melaksanakan aturan saat berumah tangga nanti. Sebagai pelengkap dari kopiah meukeutop, biasanya pengantin pria juga mengenakan bros, kalung, dan senjata tradisional khas Aceh,renong. Jadi, tertarik untuk menjadikannya oleh-oleh?

***

Nah, apakah kamu sudah memutuskan apa saja yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Aceh? Kini, kamu tinggal merencanakan perjalanan dengan matang. Jangan lupa selalu siapkan bujet yang cukup agar kamu bisa membeli sebanyak mungkin oleh-oleh khas Aceh. Selamat liburan!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan